Pemenang dan pecundang dalam masa resesi ekonomi dunia menurut LinkedIn: industri Internet, publikasi online dan energi terbarukan dan lingkungan semakin berjaya, sedangkan industri suratkabar, pertokoan eceran, restoran semakin suram

Penyedia solusi perekrutan dan pemasaran pegawai profesional terbesar didunia LinkedIn baru-baru ini mempublikasikan sebuah laporan berdasarkan profil data yang diolah dari keanggotaan dan pengguna website yang terkenal ini.  Ada 150 juta profesional dari seluruh dunia yang mendaftarkan diri dan memberikan data pekerjaan mereka di website ini.  Terbagi atas sekitar 25 juta profesional dari negara-negara yang terletak dikawasan Asia Pacific, 4 juta dari Asia Tenggara (ASEAN), dan 1 juta dari Indonesia, ini berdasarkan data sampai pada awal tahun 2012.

Yang sangat istimewa tahun ini adalah laporan dari LinkedIn dipakai oleh Gedung Putih departmen Council of Economic Advisors (CEA), yang mana hasil laporan ini diteruskan kepada Presiden Amerika Barack Obama.  Bahan-bahan hasil laporan ini dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui perkembangan ekonomi di negara adikuasa ini dalam rangka menyusun strategi untuk pemilu tahun 2012.

Dalam laporan ini, LinkedIn menganalisa data dari puluhan juta pegawai profesional yang berdomisili di Amerika dan sudah mempunyai pekerjaan dari tahun 2007 sampai 2011.  Untuk memperkuat hasil analisa mereka, LinkedIn juga menambahkan kolom jumlah pegawai profesional yang aktip dan jumlah pegawai profesional yang di PHK.   Hasil pengolahan data tsb. ditunjukan didalam bentuk “lingkaran.”  Semakin besar lingkaran warna “hijau” berarti ada kenaikan jumlah pegawai di industri tsb., sedangkan lingkaran warna “merah” berarti ada penurunan.

Menurut diagram yang dibuat oleh LinkedIn, yang menduduki peringkat teratas untuk industri yang paling cepat berkembang dalam masa resesi ekonomi (dari tahun 2007 ke 2011) di Amerika adalah sebagai berikut: energi terbarukan dan lingkungan (bertambah 49.2%), Internet (bertambah 24.6%), publikasi online (bertambah 24.3%), and belajar online (bertambah 15.9%).

Sedangkan industri yang semakin hari semakin suram termasuk suratkabar (penurunan 28.4%), pertokoan eceran (penurunan 15.5%), bahan bangunan (penurunan 14.2%), and permobilan (penurunan 12.8%).

(Image chart: LinkedIn)

Leave a comment