Salah satu pendiri perusahaan ini adalah bintang film Hollywood, Edward Norton, yang seringkali mengambil peran sebagai orang jahat. Ide mendirikan perusahaan dicetuskan ketika Norton dan rekan-rekannya ingin mengumpulkan dana untuk amal pada tahun 2009. Namun tim kerja ini belum menemukan platform teknologi yang handal, sehingga memutuskan untuk membangun sebuah platform sendiri yang dinamakan CrowdRise. Setelah dipakai sendiri, akhirnya tim kerja ini memutuskan untuk mengundang orang lain untuk memakainya sebagai tempat untuk menarik dana dari khalayak ramai.
Jangan heran dalam waktu hanya 4 tahun sejak didirikan, para pengamat menobatkan komunitas CrowdRise sebagai top-25 tempat pengumpul uang online dan penyumbang amal terbesar di dunia. Startup ini berkembang pesat dan menarik banyak selebriti dan pemuka masyarakat yang ingin memanfaatkan platform ini. CrowdRise merupakan platform teknologi yang terhubung dengan media sosial dan mudah dipakai untuk melakukan kontes supaya dapat mengumpulkan uang lebih banyak dari khalayak ramai. Penggalangan dana amal untuk berbagai penyebab, seperti bencana alam di Filipina, korban pengeboman lomba lari marathon di kota Boston, dan lain sebagainya.
Penghasilan CrowdRise didapat dari cara mengambil komisi untuk setiap kampanye penggalangan dana amal. Dibandingkan platform pengumpulan dana di tempat lain, CrowdRise sedikit lebih mahal, karena mengambil komisi sekitar 3 persen sampai 5 persen.
Dengan bekal platform yang handal dan anggota tim seorang bintang film tenar, maka startup ini berhasil memikat hati para investor. Menurut techcrunch.com, minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran pertama sejumlah $23 juta dollar yang dipimpin oleh Fred Wilson dan Union Square Ventures. Pendukung modal lainnya termasuk Spark Capital, Index Ventures, RatPac, CAA Ventures, UTA Ventures dan Bezos Expeditions (pendiri dan CEO Amazon). Pemberi modal awal dari investor perorangan termasuk Lightbank, Specific Media, High Line Ventures, Chris Sacca (pemodal ventura berbasis di kota Los Angeles) dan Jack Dorsey (pendiri Twitter).
(Images: top, CrowdRise logo via Facebook; bottom, CrowdRise homepage)
Leave a Reply