Pengawas keamanan airport memperketat pemeriksaan baterai perangkat elektronik bagi penumpang tujuan ke Amerika

Kadangkala kita menjadi sangat stres apabila ponsel pintar kita kehabisan baterai dan ingin segera mengisi listrik dengan mencolokkannya ke stop-kontak di dinding. Masih untung kalau kita memiliki power-bank, sehingga jus baterai bisa di tambah setiap saat. Tetapi yang paling dikhawatirkan ketika anda beserta keluarga ingin melancong ke negara Paman Sam, anda mungkin akan merasa kecewa ketika anda tidak diijinkan masuk ke dalam pesawat. Alasannya sangat sepele karena anda memiliki perangkat elektronik yang tidak ada daya baterai, terutama komputer tablet yang sering di pakai bermain game atau nonton video oleh anak-anak.

Sejak awal bulan Juli bertepatan dengan liburan musim panas tahun ini, departemen yang menangani keamanan airport yang dikenal dengan Transportation Security Administration (TSA) mengeluarkan peraturan baru untuk memperketat pemeriksaan baterai perangkat elektronik bagi penumpang tujuan ke Amerika. Yang termasuk ketegori ini adalah perangkat komputer laptop, tablet, dan ponsel pintar. Semua perangkat harus dinyalakan di depan petugas penjaga. Malah TSA mengingatkan bahwa pelancong dengan visa turis, yang memiliki perangkat elektronik yang sudah kehabisan daya baterai, akan menjalani pemeriksaan tambahan.

Prosedur baru ini dilaksanakan untuk penerbangan yang menuju ke Amerika, misalnya, pemeriksaan sangat ketat di airport Narita Jepang untuk pesawat yang akan menuju ke kota Los Angeles. Dengan perubahan suhu politik, TSA akan bekerja ekstra untuk menjaga keamanan bagi penerbangan dari Timur Tengah dan Eropa.

Jadi, sebaiknya anda memastikan setiap perangkat yang anda bawa, baik untuk tujuan tugas kerja maupun untuk mainan anak-anak, memiliki baterai yang sudah terisi sebelum check-in ke counter maskapai penerbangan dengan tujuan ke Amerika.

(Images: top right, USA flag; middle left, Apple iPad tablet devices)