Pabrik komputer terkemuka Foxconn mulai melirik ke Indonesia setelah beberapa eksekutif tingkat tinggi termasuk pendiri perusahaan Terry Gou melawat ibukota Jakarta awal bulan Juli ini. Atas undangan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, pada kesempatan ini juga eksekutif Foxconn menyempatkan diri bertemu dengan presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan para pembisnis kelap kakap di Jakarta. Kedatangan Foxconn untuk melihat kondisi lapangan dan berencana membangun fasilitas perakitan barang elektronik. Beberapa sumber mengatakan bahwa Foxconn akan menanam modal sebesar $1 miliar USD dan menciptakan 1 juta lapangan kerja.
Foxconn sudah memiliki beberapa pabrik yang berlokasi di Asia (China, Malaysia, dan India), Eropa (Hungaria, Slowakia, dan Republik Ceko) dan Amerika Selatan (Meksiko dan Brasil). Analis teknologi memperkirakan bahwa Foxconn merakit lebih dari 40 persen produk elektronik dan gadget yang laku keras di dunia termasuk Apple iPhone, iPad, Amazon Kindle, Sony PlayStation 3, dan Microsoft Xbox 360. Foxconn merupakan perusahaan subsidi dari perusahaan Honhai Precision Industry Co. Ltd. sebuah perusahaan yang didirikannya pada tahun 1974 di Taiwan.
Kenapa memilih Indonesia? Negara tercinta Indonesia memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Sumber daya manusia, tenaga kerja yang jumlahnya sangat besar yang dapat dikaryakan dengan upah yang relatif murah dibandingkan dengan negara pesaing di Asia (China). Upah rata-rata di ibukota Jakarta sekitar $160 per bulan (1,6 juta Rupiah). Jumlah siswa lulusan SMA sangat besar yang mana lebih mudah untuk di latih menjadi tenaga trampil untuk merakit produk elektronik dan gadget.
- Sumber daya alam yang besar dengan mineral dan bahan-bahan baku yang bisa dipakai untuk mendukung pabrik produk elektronik dan gadget.
- Ekonomi Indonesia tumbuh pesat dengan pertumbuhan diatas 5% per tahun dan merupakan pasar yang terbesar di ASEAN untuk barang-barang elektronik dan gadget. Pengguna ponsel dan Internet semakin menanjak di Indonesia, demikian juga pengguna jaringan sosial Facebook dan Twitter top-5 terbesar didunia.
- Selain sebagai perakit produk elektronik dan gadget merek-merek terkenal yang sudah diciptakan di Eropa dan di Amerika, Indonesia berpotensi ber-inovasi dengan merek lokal karena Indonesia memiliki kebudayaan tradisional dengan daya beli besar yang berbeda dengan International.
- Lokasi strategis untuk mendistribusikan produk ke seluruh dunia dan kawasan terdekat, termasuk ke utara (Singapore, Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina) dan ke selatan (Australia dan Selandia Baru).
- Belum ada pabrik perakit produk elektronik dan gadget sekaliber Foxconn yang didirikan di kawasan Asia Tenggara.
- Negara demokrasi dan stabilitas politik yang terjamin.
Apa saja upaya Indonesia supaya bisa menjadi pusat perakitan produk elektronik dan gadget di masa depan?
- Menciptakan iklim bisnis yang stabil dengan mengurangi hambatan dalam bentuk kejelasan ijin usaha dan ijin tanah pabrik.
- Melakukan perbaikan sistem perpajakan yang lunak untuk investasi jangka panjang.
- Memperbaiki infrastruktur, terutama jalan raya (menghindari kemacetan), mengurangi polusi udara, meningkatkan stabilitas tenaga listrik ke pabrik, meningkatkan mutu landasan penerbangan International sebagai hub untuk ekspor barang ke luar negeri.
- Meningkatkan mutu sekolah, baik sekolah menengah, sekolah kejuruan, maupun universitas. Menambah pelatihan dan ketrampilan di dunia informasi dan komputer. Demikian juga meningkatkan jumlah sarjana teknik industri.
- Menambah anggaran biaya riset, baik dari pemerintah maupun dari perusahaan swasta, supaya meningkatkan gairah berinovasi dari ide sampai menciptakan barang jadi yang bisa dipasarkan.
- Menghentikan pertikaian antara buruh dan majikan (mogok kerja).
- Lebih jelas dalam segi penegakan hukum dan stabilitas keamanan lingkungan baik di perumahan maupun di lingkungan pabrik.
- Memperbaiki fasilitas kota dan menambah open-space untuk menarik minat tenaga ahli berpindah lokasi.
- Lebih menghargai dan menghormati pluralitas baik dalam segi agama, suku dan bahasa.
(Images: left, Foxconn logo ; right, Foxconn factory in Shenzhen, China)
aku ingin kerja