Semakin banyak perusahaan dan merek terkenal menciptakan konten untuk menargetkan pengunjung media sosial seperti Facebook, LinkedIn, Pinterest, dan Twitter. Bagi pemasar, konten yang menarik atau berita hangat yang membawa pesan merek, merupakan cara yang terefektif untuk berhubungan dengan pelanggan.
Percolate merupakan alat manajemen konten yang memudahkan pekerjaan para pemasar. Percolate menyediakan inovasi teknologi dan sistem untuk mengelola penciptaan dan distribusi semua konten dengan pengawasan di bawah satu atap. Dafter klien termasuk RedBull, Unilever, GE, Visa, Nestle, Hyatt, dan Bud Light.
Demikian pula, Percolate mengelola konten pada skala yang lebih kecil antar departemen yang berada dibawah lingkungan satu perusahaan, termasuk berbagi konten ke departemen penjualan, SDM, layanan dukungan pelanggan, dan lain sebagainya. Seiring dengan perubahaan fungsi pemasar yang semakin luas dan pentingnya menjangkau audiens melalui sosial media, maka pemasar memakai Percolate sebagai cara mudah mengalihkan tugas menciptakan konten maupun menyedot konten dari seluruh departemen.
Percolate mempunyai keistimewaan dalam hal menciptakan dan menyebarkan konten. Percolate mengandalkan karyawan dari satu perusahaan untuk membawa pesan positif ke khalayak ramai. Pertama, karyawan membantu mengambil foto untuk menciptakan konten bersama. Kedua, karyawan membantu menyebarkan pesan merek melalui jaringan sosial.
Percolate didirikan pada bulan Januari 2011 di kota New York City. Pada minggu ketiga bulan Maret 2014 ini, startup ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran kedua (Seri B) sejumlah $24 juta dollar yang dipimpin oleh investor terkemuka Sequoia Capital. Sebelumnya pada bulan November 2012 sudah menerima pendanaan putaran pertama (Seri A) sejumlah $9 juta dollar yang dipimpin oleh GGV Capital. Bersama dengan dana awal, sejak didirikan sudah mengumpulkan modal kerja sekitar $34,5 juta dollar.
(Image: bottom, Percolate Platform)
Dr. Hadi, Editor-in-Chief of Inovasi.com
Yosia Sugialam
Inovasi.com 
Leave a Reply