Banyak pemerintah di seluruh dunia mulai melirik alternatif lain untuk melaksanakan pemilu. Saat ini sudah ada beberapa negara yang mengandalkan teknologi untuk memodernisasikan system pemungutan suara secara elektronik. Pengamat dan peneliti percaya bahwa pemilu yang dilaksanakan di daerah terpencil di kepulauan (seperti, di Indonesia) dan di pergunungan (seperti, di Afghanistan) akan mengalami transformasi besar-besaran pada tahun-tahun yang akan datang.
Pelaksanaan pemilu masih mengalami kesulitan mengantarkan bahan pemilu di daerah terpencil, seperti menggunakan tenaga seekor keledai mengantar kotak suara di pergunungan Afghanistan. Demikian pula yang dialami pemerintah Indonesia ketika mengusung bahan pemilu legislative ke desa Brambang Darussalam, dekat kota Bondowoso, Jawa Timur.
Dalam waktu sepuluh tahun terakhir ini, Scytl memainkan peran penting dalam membantu pemerintah yang ingin memodernisasikan system pemungutan suara di negara mereka. Scytl merupakan sebuah platform untuk melaksanakan pemilu secara online dan juga menyediakan teknologi kriptografi untuk menjaga rahasia para pemilih. Perusahaan ini menyediakan peralatan yang membantu setiap proses di dalam pemilu, termasuk dari segi perencanaan pemilu, pendaftaran pemilih, jadwal pemilu, pelaksanaan pemungutan suara secara elektronik, dan pelaporan hasil pemilihan umum.
Platform Scytl sudah dipakai di 35 negara, termasuk Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Ekuador, Perancis, Norwegia, Swiss, Bosnia-Herzegovina, UEA, India, Islandia, dan Australia. Scytl memiliki kantor pusat di Barcelona, Spanyol. Perusahaan ini membuka kantor cabang di Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Peru, Yunani, Inggris, Ukraina, Malaysia, India dan Australia.
Scytl didirikan pada tahun 2001. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan dari Vulcan Capital milik Paul Allen. Allen adalah salah satu pendiri perusahaan raksasa perangkat lunak Microsoft dan pemilik klub sepakbola Seattle Seahawks yang baru-baru ini memenangkan piala Super Bowl untuk kompetisi tahun 2013-2014. Pada putaran pendanaan ini, Vulcan Capital bersedia menanam modal sejumlah $40 juta dollar.
(Images: top right, Afghanistan election, theguardian.com; middle left, Indonesia election, thejakartapost.com via Antara; bottom left, Scytl logo)
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai elektronika . Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai elektronika yang bisa anda kunjungi di klik disini