Para pengamat teknologi boleh meramal masa depan system operasi perangkat mobile, namun ramalan mereka tidak selalu tepat. Sejak musim panas tahun 2015, pengamat teknologi menyatakan bahwa Apple iOS akan segera menggeser kedudukan Android, tapi kenyataannya platform buatan Google semakin merajalela di seluruh dunia. Ketika Apple meluncurkan inovasi produk iPhone 6 dan 6 Plus pada akhir bulan September 2014, banyak yang percaya bahwa perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs akan segera mengambil alih pangsa pasar ponsel pintar di Amerika.
Menjelang akhir tahun 2015, perlombaan antara dua dominan system operasi semakin tidak pasti. Walaupun Apple memperkenalkan inovasi telepon genggam iPhone 6S dan 6S Plus pada bulan September 2015 dengan fitur-fitur dan warna baru (rose gold atau “pink”), namun iOS terus mengalami penurunan pangsa pasar di Amerika.
Perusahaan riset independen comScore melaporkan bahwa ada 195,6 juta orang di Amerika sudah memiliki perangkat telepon pintar (smartphone) pada akhir bulan November. Ini berarti tingkat penetrasi ponsel pintar mencapai 78,6 persen penduduk di negara adikuasa ini.
Android masih berada posisi puncak dan meraih 53,1 persen pangsa pasar pada akhir bulan November. Kalau dibandingkan pada akhir bulan Agustus, Android sudah mengambil 51,7 persen, atau terjadi kenaikan 1,4 poin selama tiga bulan terakhir sejak Agustus.
Apple memperkenalkan inovasi 3D Touch dan Live Photos ketika meluncurkan iPhone 6S dan 6S Plus, namun fitur-fitur terbaru ini tidak berhasil memikat pembeli pada bulan November. iOS masih tetap berada di posisi nomor dua dan meraih 43,1 persen pada bulan November. Kalau dibandingkan akhir bulan Agustus, iOS sudah mencapai 44,1 persen, atau terjadi penurunan 1,0 poin.
Gabungan Android dan iOS berhasil meraup 96,2 persen pangsa pada bulan November 2015. Selebihnya 3,8 persen, diambil oleh Windows Phone dan BlackBerry. Windows Phone berada di posisi nomor tiga dan hanya bertahan dengan 2,8 persen. Sedangkan BlackBerry turun ke posisi nomor empat dengan 1,0 persen. Symbian sudah hilang dari peredaran dengan nol persen.
(Image: middle center, Top Smartphone Platforms, comScore November 2015)
Leave a Reply