Setelah sukses mendobrak pasar Tiongkok, maka jumlah pengguna iPhone semakin tumbuh pesat di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Thailand. Untuk meningkatkan layanan pengguna dan pendidikan, sekaligus menyediakan hiburan bagi konsumen, maka raksasa Apple akan membuka toko ritel pertama berlokasi di Orchard Road, Singapura, pada tahun 2016. Keputusan ini dikonfrmasikan oleh Angela Ahrendts, Senior VP for Retail and Online Stores, kepada situs teknologi terkemuka TechCrunch.
Kehadiran Apple Store di Singapura akan memberikan peluang kepada pencinta iPhone, iPad, Apple Watch, dan komputer laptop Mac, untuk menerima produk lebih cepat ketika diluncurkan pertama kali ke publik. Kalau dulu negara-negara lain tertinggal mendapatkan produk iPhone terbaru dan harus menunggu berminggu-minggu, maka keberadaan toko ritel akan memungkinkan pembeli menerima ponsel pintar iPhone pada hari pertama ketika diluncurkan pada bulan September setiap tahun.
Selain itu, tersedianya Apple Store akan memungkinkan pelanggan mencoba produk di toko dengan leluasa sebelum membeli. Demikian pula, ketika produk mengalami kerusakan atau cacat dari pabrik (recall), maka akan lebih mudah untuk menukarnya di Apple Store. Keuntungan bagi pengguna juga termasuk tersedianya Genius Bars bagi pemilik gadget menanyakan masalah, atau meminta pertimbangan secara teknik.
Raksasa perusahaan Apple ingin terus mempertahankan dominasi perangkat mobile di seluruh dunia. Ketika pasar mulai terasa jenuh di Amerika dan Tiongkok, maka kawasan Asia Tenggara merupakan lokasi emas bagi perusahaan berbasis di Silicon Valley ini untuk memperluas pasar dan meraup untung dari ratusan juta pengguna di Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Thailand.
(Images: top right, Apple Store, Santa Monica; middle left, Genius Bars, by Inovasi.com)
Leave a Reply