Pengiriman perangkat tablet pada tahun 2014 lebih sedikit daripada perkiraan sebelumnya. Menurut proyeksi terbaru dari perusahaan riset IDC, pengiriman tablet hanya mampu menembus 233 juta unit. Pertumbuhan secara keseluruhan hanya mencapai sekitar 6,5 persen dari tahun-ke-tahun, dibandingkan perkiraan sebelumnya 12,1 persen.
Banyak faktor penyebab merosotnya pertumbuhan perangkat tablet tahun 2014. Pasar di Amerika Utara dan Eropa Barat yang sebelumnya sebagai pembeli utama perangkat tablet diperkirakan tidak mengalami pertumbuhan sama sekali, alias nol persen.
Pertumbuhan di negara yang sedang berkembang dan di dunia ketiga hanya mencapai sekitar 12 persen. Di negara-negara tsb. peminat cenderung membeli tablet ukuran kecil (layar lebih kecil dari 8 inci) karena harganya relatif lebih murah daripada tablet ukuran besar.
Menurut IDC, banyak peminat menunda membeli perangkat tablet baru karena mereka sedang mengantisipasi inovasi baru di industri tablet. Contohnya, pengguna di Asia dan Pasifik sedang mencari satu perangkat yang dapat digunakan sebagai telepon genggam dan berfungsi sebagai tablet untuk menonton video, bermain game, dan akses Internet.
Perubahan tren di pasar ponsel pintar dan komputer pribadi juga menyebabkan pengiriman perangkat tablet mengalami hambatan. Banyak pemilik telepon genggam cenderung memilih ponsel pintar dengan layar ukuran besar (5,5 inci) sehingga minat membeli tablet bisa diabaikan. Sedangkan inovasi teknologi komputer laptop jauh lebih canggih, lebih tipis dan lebih ringan. Komputer laptop memiliki berbagai kelebihan dan multi-guna dalam hal untuk menjalankan tugas kantor. Akibatnya, para pelaku bisnis cenderung memilih komputer pribadi daripada tablet.
(Image: bottom, Apple iPad compare)
Leave a Reply