RedOwl: memonitor aktivitas karyawan secara proaktif, supaya menanggulangi risiko pelanggaran keamanan dan ancaman

Ancaman cyber terus menghantam banyak perusahaan swasta dan lembaga pemerintah Amerika dalam waktu beberapa tahun terakhir ini, termasuk pencurian identitas pegawai, membocorkan email antar eksekutif, data keuangan, nomor jaminan sosial dan kartu kredit. Supaya mengurangi risiko pelanggaran keamanan, maka perusahaan dituntut untuk lebih proaktif memonitor aktivitas karyawan. Banyak analisis keamanan mengungkapkan bahwa kelalaian karyawan merupakan risiko tertinggi, ketika perusahaan menderita kerugian besar akibat serangan cyber.

RedOwl membangun inovasi perangkat lunak yang mempunyai kemampuan untuk menanggulangi risiko pelanggaran keamanan dan ancaman. Fitur-fitur terkemuka termasuk pemantauan secara forensik, membuat laporan aktivitas, dan menyediakan solusi apabila terjadi pelanggaran keamanan ataupun ketika sedang menghadapi ancaman.

RedOwl mengharuskan karyawan untuk mematuhi peraturan yang sudah dirancang oleh tim keamanan. RedOwl yakin bahwa memberi pengarahan kepada manusia lebih sulit daripada menyediakan alat untuk mengurangi risiko pelanggaran keamanan. Untuk itu, demi kelangsungan bisnis perusahaan dan organisasi, tim keamanan secara proaktif melakukan pengawasan terhadap semua aktivitas karyawan.

Keunggulan RedOwl terletak pada penerapan rumus-rumus matematika canggih yang secara proaktif mengetahui perilaku karyawan yang berisiko. Hal ini dilakukan sebelum terjadi pelanggaran keamanan. RedOwl menyediakan satu platform di bawah satu atap, untuk mengawasi setiap individu secara menyeluruh dalam segi aktivitas digital, akses ke komputer, dan melakukan transaksi keuangan.

Daftar klien termasuk perusahaan Fortune 500, seperti Blackstone Group dan K2 Intelligence.

RedOwl didirikan di kota Baltimore, MD, pada bulan Desember 2011. Startup ini memiliki kantor cabang di kota San Francisco dan New York. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran kedua (Seri B) sejumlah $17 juta dollar yang dipimpin oleh Allegis Capital. Dana segar akan dipakai untuk memperluas pasar, mengembangkan inovasi produk baru, dan membangun tim analis data. Sejak didirikan sudah menerima modal kerja $30 juta dollar.

(Image: top right, RedOwl logo)