Handshake: jaringan perekrutan, menghubungkan mahasiswa universitas dan memudahkan pengusaha menemukan bakat

Menjelang tahun terakhir kuliah di perguruan tinggi, sebagian besar mahasiswa masih mengalami kesulitan mencari pekerjaan. Handshake ingin membantu mahasiswa merencanakan karir sedini mungkin dan menemukan pekerjaan terbaik selama masih di kampus.

Dengan mengandalkan Handshake, maka pengusaha lebih mudah menemukan bakat yang tepat. Demikian pula bagi perguruan tinggi untuk menyediakan inovasi peralatan berbasis online untuk mempersiapkan siswa, supaya mereka menemukan pekerjaan impian setelah tamat.

Kelebihan Handshake sebagai jaringan perekrutan termasuk menjangkau puluhan universitas dengan total lebih dari 250.000 ribu mahasiswa dengan latar belakang berbagai jurusan. Handshake menjalin kemitraan dengan lebih dari 50.000 pengusaha, pencari bakat, dan pusat layanan karir di perguruan tinggi. Daftar penguruan tinggi termasuk Stanford, University of Michigan, Villanova, Texas, John Hopkins, Princeton, dan Cornell.

Handshake berbeda dengan LinkedIn karena LinkedIn lebih focus pada para profesional yang sudah mempunyai pekerjaan atau berpengalaman kerja. Sedangkan Handshake lebih cenderung focus pada mahasiswa yang baru akan memulai karir atau para profesional muda.

Handshake diluncurkan pada tahun 2014 dan berbasis di kota San Francisco. Hari ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran pertama (Seri A) sejumlah $10,5 juta USD yang dipimpin oleh Kleiner Perkins. Pendukung modal lainnya termasuk True Ventures, Lightspeed Venture Partners, dan Lowercase Capital. Bulan Maret 2015 sudah menerima dana benih sejumlah $3,5 juta USD. Sejak didirikan pada tahun 2012, maka total modal kerja yang sudah dikumpulkan mencapai$14 juta USD.

(Image: middle center, Handshake Student Dashboard)