Perusahaan-perusahaan teknologi di Amerika semakin sadar kalau penyebaran inovasi teknologi sudah menjelajah ke seluruh dunia. Sedangkan di dunia bisnis juga sedang terjadi perubahan besar, penjualan produk teknologi (misalnya, iPhone) semakin tergantung kepada konsumen dari luar negeri, terutama di Asia, termasuk negara Tiongkok. Tidak heran Amerika melirik ke Asia untuk mencari ide baru untuk menciptakan produk-produk masa depan.
Dua universitas terkemuka di Amerika dan Tiongkok menjalin kemitraan untuk meluncurkan program pascasarjana. Program baru ini di namakan Global Innovation Exchange, atau GIX. Program GIX akan memanfaatkan kampus di tengah kota Bellevue, negara bagian Washington, pantai barat Amerika. Ini untuk pertama kalinya, lembaga pendidikan terkemuka di Tiongkok membuka cabang di Amerika.
Pendukung utama di Amerika adalah University of Washington yang berbasis di kota Seattle. Sedangkan pelopor dari Tiongkok adalah Tsinghua University yang berbasis di kota Beijing.
GIX menyediakan program bagi mahasiswa yang berkarya di bidang inovasi teknologi. Pengajar dari University of Washington dan Tsinghua University akan berkolaborasi untuk menyusun kurikulum pelatihan berbasis kompetensi, supaya mahasiswa dapat menciptakan produk-produk berinovasi, seperti perangkat mobile yang selalu terhubung ke Internet (connected devices).
GIX akan diluncurkan pada musim gugur tahun depan (September 2016). Tahun ajaran pertama, GIX akan menerima sekitar 30-35 mahasiswa. Program pascasarjana biasanya membutuhkan waktu satu-setengah tahun. Setiap mahasiswa yang lulus akan menerima gelar master.
Untuk memulai, perusahaan raksasa perangkat lunak Microsoft akan menghibahkan dana sebesar $40 juta dollar. Sumbangan dana tidak terbatas hanya dari Microsoft, perusahaan lain juga di himbau untuk menyumbang dan mendukung kehadiran GIX.
Seiring dengan kemajuan inovasi teknologi, maka industry high-tech semakin membutuhkan sarjana ilmu komputer dan elektronik. Karena persaingan, perusahaan terus memicu inovasi teknologi, tapi masih menghadapi kendala kekurangan tenaga kerja, terutama programmer. Untuk tahun-tahun pertama, kehadiran GIX tidak akan menyelesaikan masalah kekurangan tenaga ahli komputer. Mungkin sepuluh tahun kemudian baru kelihatan hasilnya.
Berdirinya GIX di dekat markas Microsoft memberi tanda bahwa persaingan semakin ketat antara kota Seattle dengan kawasan high-tech Silicon Valley, California. Sejak tahun 1950-an mahasiswa komputer berbakat cenderung memilih Stanford University, tapi sekarang mereka boleh coba mendaftarkan diri di GIX di kota Seattle.
(Images: middle enter, Global Innovation Exchange or GIX; bottom, click here to watch a video)
[…] dengan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri (misalnya, Tiongkok) untuk meluncurkan program pascasarjana GIX dengan tujuan mengembangkan inovasi […]