Melakukan perjalanan makan angin ke negeri orang seringkali dibatasi dengan lingkungan dimana letak tempat penginapan kita, demikian pula dengan hambatan bahasa. Di jaman sekarang banyak turis yang bertamasya ke luar negeri lebih suka mencari pengalaman daripada hanya sekedar cuci mata melihat gedung pencakar langit di kota besar. Sebagian besar turis yang melakukan petualangan ke negara lain juga tertarik pada makanan dan atraksi budaya setempat, tetapi sulit menemukan sebuah situs web yang merangkumkan semua layanan dan kemudian berbagi dengan pengunjung. Atraksi menarik seperti belajar melukis motif batik, keliling kota naik sepeda motor ojek, ataupun berbelanja murah meriah ke pasar Mangga Dua. Contoh hambatan lainnya, ketika mengunjungi negara Jepang, karena dibatasi bahasa dan dialek, banyak rumah makan setempat tidak bersedia melayani wisatawan asing karena mereka merasa pengunjung tidak mengerti ciri khas makanan mereka.
Voyagin menyediakan layanan semacam pasar yang menghubungkan wisatawan dengan tuan rumah. Situs web ini menyediakan halaman khusus bagi pemandu wisata yang bersedia menjadi tuan rumah dan menyediakan layanan yang berciri khas setempat dengan daftar harga dan jumlah waktu perjalanan. Situs ini cocok bagi turis yang sedang mencari tempat wisata unik, menemukan, dan memesan paket perjalanan, semuanya dilakukan secara online.
Pada mulanya Voyagin didirikan dengan sasaran meraup pasar wisatawan Jepang dan memakai nama usaha sebagai FindJPN. Sejak bulan Desember 2012, situs ini melakukan perubahan bisnis model secara drastis dengan meluaskan pasar dengan sasaran turis dari manca negara dan menyediakan berbagai macam petualangan yang sangat menantang di negara Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Jepang, India, Indonesia (Bali), Thailand, dan Vietnam.
Hari ini ada sekitar 500 daftar petualangan yang sudah ditampilkan di situs Voyagin. Contoh-contoh perjalanan termasuk, mengunjungi kota tua Delhi (India) sambil melihat pasar dan rumah tradisional dikenakan biaya $63 untuk 4 jam perjalanan, naik sepeda motor di kota Saigon (Vietnam) mengunjungi istana dan menikmati makanan enak dikenakan biaya $49 selama 4 jam perjalanan, belajar menyelam di Bali sambil mengunjungi taman laut di Jemeluk dikenakan biaya $60 untuk 4 jam perjalanan. Bukan hanya melakukan petualangan ke tempat wisata, tetapi turis juga diberi kesempatan mengunjungi lokasi bersejarah dan bisnis. Misalnya, mengunjungi area gempa bumi di Tohoku (Jepang) dikenakan biaya $60 untuk 5 ½ jam perjalanan.
Perusahaan startup Voyagin merupakan bagian dari kelompok inkubator di Jepang yang dikenal dengan Open Network Lab. Sejak didirikan, startup ini sudah mengumpulkan dana sejumlah $475 ribu dollar. Untuk kelangsungan usaha, Voyagin mengambil potongan harga dari pemesanan, yang berkisar antara 10 sampai 15 persen. Voyagin juga memungut biaya administrasi $3 untuk setiap pemesanan.
(Images: top right, Voyagin logo; bottom, Voyagin marketplace screenshot)
Leave a Reply