Pola kegiatan bisnis Google perlahan-lahan merasuk dalam semua sektor kehidupan penduduk di seluruh dunia. Setelah meluncurkan Google “Free Zone” pada tahun 2012 di beberapa negara di Asia dan Afrika, termasuk Indonesia, Filipina, Afrika Selatan, maka perusahaan raksasa yang berbasis di Silicon Valley sedang merencanakan layanan jaringan nirkabel (wireless) untuk menjangkau pengguna yang tinggal di kota-kota kecil dan daerah terpencil. Google memakai “Free Zone” untuk memberikan imbalan kepada pengguna dimana mereka tidak perlu membayar pulsa ke operator seluler setempat ketika mengakses Gmail akun dan layanan jaringan sosial Google+.
Bagi raja mesin pencari, bukanlah sesuatu hal yang mustahil untuk dilakukan dalam urusan inovasi teknologi. Di Amerika, Google telah merombak kecepatan akses Internet di kota-kota di negara bagian Kansas supaya penduduk dapat menikmati video lebih enak di mata. Google Fiber menyediakan akses kecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi kabel fiber optik. Dengan mengandalkan inovasi akses secepat kilat, perusahaan ini juga sedang berencana untuk menyerbu kota-kota di bagian tengah Amerika, termasuk negara bagian Missouri, Texas dan Utah. Untuk urusan jaringan nirkabel, terutama pada saat musim belanja terbesar di Amerika menjelang hari Natal, Google selalu menyediakan akses wi-fi gratis bagi pengguna Internet di bandara udara dan kereta bawah tanah di kota-kota besar seperti Chicago, New York City, Seattle, dan San Francisco.
Setelah sukses bereksperimen di dalam negeri, Google berambisi untuk meraup pasar pengguna sebanyak mungkin dan terus memanjakan pengguna dengan layanan gratis di Asia dan Afrika, seperti contoh “Free Zone” diatas. Menurut laporan dari suratkabar terkemuka di dunia bisnis, Wall Street Journal, Google sedang melakukan lobi dengan pejabat teras di beberapa negara di dunia berkembang untuk merubah aturan yang memungkinkan jaringan nirkabel dapat dibangun di luar kota besar dan menjangkau daerah terpencil. Pada kesempatan yang sama Google juga bekerja sama dengan operator seluler lokal dan pembuat peralatan ponsel untuk mengembangkan jaringan nirkabel yang menggunakan inovasi teknologi terkini. Misalnya, menggunakan teknologi sinyal 3G wimax dari Clearwire yang tidak terlalu mahal, mudah dipasang, dan berfungsi seolah-olah seperti sinyal 4G. Google berharap memanfaatkan teknologi yang terjangkau dan menyediakan akses ke masyarakat di dunia berkembang dengan biaya rendah.
Karena keterbatasan infrastruktur dan jaringan kabel bawah tanah, mayoritas pengguna di negara berkembang mengakses web melalui teknologi nirkabel. Dan jangan heran, jumlahnya mencapai lebih dari satu miliar pengguna. Dengan melihat potensi ini, maka bisnis model dari Google akan membiarkan siapa saja dapat menggunakan ponsel untuk mengakses web, terutama pada saat mereka keluar dari jangkauan kota besar atau sedang berada di ruang publik.
Kenapa harus membayar iuran untuk akses web kalau bisa mendapatkannya secara gratis? Google ingin memposisikan diri sebagai pintu gerbang sekaligus menguasai lalu lintas untuk semua layanan, sambil meraup untung besar dari hasil penjualan iklan, dimana hampir 90 persen penghasilan perusahaan ini berasal dari iklan, seperti pay-per-click.
Apabila semua gagasan-gagasan dari Google akan terpenuhi dalam waktu dekat, maka rencana ini sangat menguntungkan penduduk yang tinggal jauh dari kota besar. Google menerapkan strategi “win-win” untuk meraup pasar yang luas dengan investasi yang tidak terlalu besar di sektor infrastruktur. Layanan jaringan nirkabel akan memacu peningkatan jumlah pengguna Gmail, Google+, dan YouTube. Pertumbuhan Google semakin tergantung dengan jumlah pengguna dari dunia berkembang. Dengan mengambil pasar ini, maka akan membuat Google masih relevan di tahun-tahun yang akan datang dan tetap bersaing ketat dengan penyelenggara jaringan sosial Facebook, pabrik perangkat ponsel Apple, raja perangkat lunak Microsoft, raja e-commerce Amazon, pembuat ponsel pintar Samsung, dan lain sebagainya. Google ingin mengendalikan seluruh pengalaman pengguna baik di negara yang sudah maju maupun di negara yang sedang berkembang, supaya pengguna tetap kembali dan terus menerus memakai jasa layanan perusahaan raksasa ini.
(Images: top right, Google logo; bottom, Google “Free Zone” homepage screenshot)
[…] tanpa membayar biaya pulsa ke operator seluler setempat. Bulan Mei 2013 Google secara diam-diam melakukan uji coba dengan membangun jaringan nirkabel yang mengandalkan inovasi teknologi terbaru (seperti, alokasi […]