Perusahaan menggunakan berbagai alat untuk melakukan analisis dan melacak kinerja iklan supaya mengoptimalkan pemasaran seperti Webtrends, Google Analytics, dan Omniture. Hasil analisis semacam itu untuk mengevaluasi kinerja kampanye dan memberikan wawasan pemasaran.
Dengan kemajuan inovasi teknologi pelacakan, beberapa tahun terakhir ini terjadi pergeseran pasar periklanan dimana para pemasang iklan dari merek terkemuka bukan hanya membeli secara kuantitas, tetapi juga mengukur dari segi kualitas. Jadi setiap dollar yang dikeluarkan untuk memasang iklan, sebaiknya ada hasil yang diketahui, atau dengan kata lain para pemasar cenderung melakukan pendekatan berbasis kinerja. Peralatan modern dapat mendeteksi aktivitas dari pengguna online lewat situs web dan dari pengguna perangkat seluler melalui ponsel dan tablet. Para pemasang iklan jaman sekarang lebih menuntut keterlibatan pengguna yang sesungguhnya (artinya: bukan hanya sekedar menghitung jumlah klik) ketika mengevaluasi kinerja mitra iklan.
HasOffers menyediakan sebuah platform berbasis di cloud (awan) untuk menyatukan semua aktivitas dari mitra iklan. Dengan menggunakan teknologi SaaS (layanan perangkat lunak berbasis di awan), maka platform ini berkomunikasi ke semua pihak, baik penyelenggara iklan, penerbit, jaringan iklan, jaringan afiliasi, dan jaringan media sosial (Twitter, Facebook). Platform ini memberikan rangkuman dari semua aktitivtas untuk menentukan jumlah biaya yang harus dibayar oleh pengiklan, jumlah pengunjung yang diterima, dan lain sebagainya. HasOffers bertindak seolah-olah berdiri di tengah-tengah, antara pemasang iklan dan penyelenggara iklan, artinya perusahaan startup ini tidak mengopersikan jaringan iklan atau menjualbelikan iklan milik sendiri.
Satu divisi di dalam tubuh HasOffers yang sedang naik daun dikenal dengan nama MobileAppTracking.com (MAT). MAT sudah menjalin kemitraan dengan 150 jaringan iklan, yang mana peralatan deteksi untuk melacak kinerja dapat dipasang khusus untuk aplikasi yang dipakai melalui perangkat seluler (ponsel dan tablet). Kemitraan ini memudahkan pengembang aplikasi ponsel untuk bekerja sama dengan pemasang iklan dan juga memudahkan pelacakan terhadap iklan. Daftar klien terdiri atas SuperCell (pembuat games), HotelTonight (penyedia kamar hotel murah), Spotify (penyedia musik), LivingSocial (penyedia kupon diskon), Electronic Arts (pembuat games), dan Square (sistem pembayaran lewat seluler). Sedang kemitraan dengan jaringan iklan termasuk Facebook (jaringan sosial terbesar di dunia), Tapjoy (perusahaan iklan untuk seluler), InMobi (perusahaan iklan), dan Millennial Media (perusahaan iklan).
HasOffers didirikan pada tahun 2009 oleh dua saudara kembar bernama Lucas dan Lee Brown. Startup ini berbasis di kota Seattle. Minggu ini HasOffers mengumumkan penerimaan dana putaran pertama sejumlah $9,4 juta dollar yang dipimpin oleh Accel Partners dan beberapa investor pribadi. Startup ini hanya memiliki 79 karyawan dan akan menggunakan dana terbaru untuk menambah karyawan dan memicu inovasi teknologi di dunia analisis dan memperbarui perangkat lunak khususnya untuk mengoptimalkan pemasaran.
(Images: top right, HasOffers logo; bottom, MobileAppTracking.com homepage screenshot)
Dr. Hadi, Editor-in-Chief of Inovasi.com
Yosia Sugialam
Inovasi.com 
[…] pelacakan situs (misalnya, Optimizely), pemasangan iklan untuk pemasaran (misalnya, HasOffers), analisis perencanaan keuangan (misalnya, Anaplan), pencatat kehadiran (misalnya, Replicon), […]