Perusahaan ponsel pintar terkaya di dunia yang berbasis di Silicon Valley, California, semakin kokoh untuk merebut separuh pangsa pasar smartphone di Amerika. Sejak memperbarui system operasi iOS 8 dan meluncurkan inovasi iPhone versi 6 ukuran phablet (layar ukuran besar, sekitar 6 inci) pada bulan September 2014, Apple terus berambisi merebut posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar dari saingan beratnya Google Android.
Berdasarkan laporan bulanan dari comScore, pada bulan Maret 2015 ini sudah ada 187,5 juta orang di Amerika yang menggunakan ponsel pintar yang dijalankan dengan system operasi iOS, Android, Windows Phone, dan BlackBerry, untuk melakukan percakapan, mengirim email, mengambil foto, chatting, menonton video, dan mengakses jaringan sosial. Penetrasi ponsel pintar di Amerika pada bulan Maret 2015 mencapai 77 persen, atau naik 3 persen sejak akhir tahun 2014.
Google Android masih berada di posisi puncak dan meraih 52,4 persen pangsa pasar, dibandingkan 53,1 persen pada bulan Desember. Android mengalami penurunan 0,7 persen selama tiga bulan sejak akhir tahun 2014 dan memasuki bulan ke-tiga tahun 2015.
Apple iOS menempati posisi kedua dan meningkat menjadi 42,6 persen pangsa pasar, dibandingkan 41,6 persen pada bulan Desember. iOS mengalami peningkatan 1 persen penuh sejak bulan Desember.
Sampai akhir bulan Maret 2015, kombinasi Android dan iOS mengambil 95 persen pangsa pasar smartphone di Amerika, sisa 5 persen diperebutkan oleh Microsoft Windows Phone dan BlackBerry.
Windows Phone tidak mengalami banyak perubahan berarti sejak akhir tahun 2014 dan hanya bertahan dengan 3,3 persen pangsa pasar (turun 0,1 persen dari Desember). Pelopor system operasi ponsel pintar BlackBerry terus terpukul dan hanya mampu mengambil 1,6 persen pangsa pasar (turun 0,2 persen sejak Desember).
(Image: middle, Top Smartphone Platforms, March 2015, by comScore).
[…] BlackBerry sedang menghadapi krisis pangsa pasar yang sebelumnya dominan. System operasi ini jatuh ke posisi nomer empat. Karena terus merosot, […]