Jangan berpikir kalau anda membeli produk baru yang masih dibungkus rapi dalam kotak dengan merek bergengsi Apple tanpa cacat. Ternyata sebagian besar pembeli gelombang pertama iPhone 6 Plus ketika baru diluncurkan pada akhir bulan September 2014 harus menelan pil pahit.
Apple mengakui bahwa kamera iSight gagal mengambil gambar jernih, dimana foto terlihat buram dan tidak focus. iPhone 6 Plus yang cacat dijual antara September 2014 dan Januari 2015. Apple akan mengganti komponen kamera secara gratis. Supaya yakin bahwa perangkat anda termasuk dalam status cacat, pemilik iPhone 6 Plus dipersilahkan memeriksa nomor seri ponsel dan kemudian mengetik nomer tsb. di situs web Apple Support. Setelah itu, mereka harus membawa perangkat ke toko Apple terdekat atau toko yang menjual produk Apple yang sudah diverifikasi.
Ketika berita mengenai iPhone 6 Plus cacat mulai tersebar di media massa pada hari Sabtu (22 Agustus), banyak pemilik ponsel menyerbu toko Apple di kota-kota besar di Amerika. Misalnya, toko yang berlokasi di kawasan metropolitan Los Angeles, termasuk di kota Santa Monica, Century City, Fairfax District, Pasadena, dan lainnya.
Walaupun sudah antri satu jam di dalam toko Apple di kota Santa Monica, banyak pemilik ponsel pintar iPhone 6 Plus berlayar 6-inci (“phablet”) harus merasa kecewa. Karyawan Apple kewalahan melayani puluhan keluhan dan menganjurkan pemilik ponsel membuat janjian untuk kembali di kemudian hari. Setelah membuat janjian, pemilik ponsel baru dapat kembali ke toko Apple terdekat paling cepat hari Rabu (26 Agustus).
Apple menyediakan tenaga teknisi yang akan membongkar perangkat ponsel iPhone 6 Plus di toko Apple. Setelah memenuhi janjian dan membawa ponsel ke toko Apple, teknisi membutuhkan waktu sekitar satu-setengah jam untuk memperbaiki handphone yang bermasalah.
Apple meminta pemilik iPhone 6 Plus memastikan bahwa handphone mereka masih dalam kondisi kerja yang prima, termasuk layar masih utuh alias tidak retak. Apabila layar sudah retak, maka akan dikenakan biaya ekstra untuk perbaikan.
iPhone 6 Plus diciptakan dengan mengandalkan inovasi layar ukuran besar yang dikenal dengan istilah “phablet” yang merupakan gabungan dua suku kata, “phone” dan “tablet” (artinya: berfungsi ganda sebagai handphone dan tablet). Pencetus inovasi layar besar ini adalah perusahaan Samsung. Tapi sayangnya, sejak iPhone 6 Plus diluncurkan, produk Samsung yang dijalankan dengan system operasi Android semakin terpuruk dan kalah bersaing memperebutkan segmen pasar ini.
Samsung sedang melakukan promosi besar-besaran supaya dapat mengambil hati pengguna iPhone dan mempengaruhi mereka untuk berpindah ke produk buatan perusahaan berbasis di Korea Selatan ini. Menyongsong peluncuran produk baru, Galaxy Note 5 dan Galaxy S6 Edge+, Samsung menyewakan ponsel berlayar besar selama 30 hari secara gratis kepada pemilik iPhone.
(Images: top right, Apple Store, Santa Monica by Inovasi.com; middle left, iPhone 6 Plus)
Leave a Reply