Saat ini sedang terjadi perebutan posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar antara dua perusahaan raksasa yang bermarkas di Silicon Valley, California. Ambisi perusahaan Apple untuk mengejar Google sebagai platform mobile yang paling dominan di Amerika hanya tinggal 7.5 poin.
Di satu sisi Apple terus mengembangkan inovasi platform iOS dan mendirikan gedung modern berbentuk pesawat ruang angkasa atau seperti piring terbang untuk menampung sekitar 13.000 insinyur berbakat. Sebaliknya Google sedang melakukan reorganisasi struktur perusahaan karena dihantam berbagai perkara pengadilan di Eropa. Awal minggu ini, Google memutuskan untuk mendirikan perusahaan holding yang dinamakan Alphabet, Inc.
Menurut laporan comScore untuk bulan Juni 2015, semua saingan Apple mengalami kemerosotan tajam ketika ingin mempertahankan pangsa pasar ponsel pintar. Sedangkan pemakaian perangkat mobile yang dijalankan dengan iOS semakin dahsyat di Amerika.
Sampai akhir bulan Juni 2015, comScore melaporkan bahwa ada 190,3 juta orang di negara Paman Sam sudah memakai ponsel pintar untuk melakukan percakapan, mengirim teks, menjalin persahabatan lewat jaringan sosial, mengakses situs web, mendengarkan musik, dan menonton video. Selama ini, pengguna ponsel pintar hanya mengenal platform Apple iOS, Google Android, Microsoft Windows Phone, Nokia Symbian, dan BlackBerry. Penetrasi pasar mencapai 76,7 persen penduduk di Amerika.
Ketika Apple mulai menjual handset iPhone 6 “phablet” (phone + tablet) ukuran layar 6-inci pada akhir bulan September 2014, secara otomatis penjualan handset ukuran layar besar yang dijalankan Android kalah bersaing di pasar. Ponsel pintar ukuran besar dengan merek Samsung, HTC, Sony, Lenovo, semuanya kalah telak.
Selain didukung oleh telepon genggam iPhone generasi baru, para perancang inovasi aplikasi mobile juga memprioritaskan untuk membuat aplikasi iOS dan secepatnya diluncurkan ke pasar. Sebaliknya, perancang belum siap membangun aplikasi untuk Android sambil menunggu minat di pasar. Otomatis pengguna perangkat Android selalu ketinggalan dalam hal mendapatkan aplikasi-aplikasi terbaru dan yang lebih canggih.
Sampai akhir bulan Juni, platform iOS berhasil merebut 44,1 persen pangsa pasar. Kalau dibandingkan bulan Maret, iOS masih berada di 42,6 persen. iOS naik 1,5 persen dalam waktu 3 bulan terakhir ini. Ambisi Apple untuk menempati posisi nomor satu tinggal menghitung bulan saja, karena pada tanggal 9 September 2015, Apple akan memperbarui iOS 9 dan memperkenalkan iPhone 6s.
Walaupun masih menguasai pasar diatas 50 persen sampai akhir bulan Juni, tepatnya 51,6 persen, kedudukan Android semakin mudah disingkirkan oleh iOS. Dibandingkan bulan Maret 2015, Android berhasil bertahan dengan 52,4 persen pangsa pasar, atau turun 0,8 persen dalam waktu tiga bulan.
Kombinasi antara platform Android dan iOS mencapai 95,7 persen pangsa pasar ponsel pintar pada akhir bulan Juni 2015. Sisa 4,3 persen pangsa diperebutkan oleh Windows Phone, BlackBerry dan Symbian. Windows Phone yang mengandalkan handset merek Lumia mengambil 2,9 persen pangsa pasar (turun 0,4 persen sejak Maret). BlackBerry hanya bertahan dengan 1,2 persen pangsa pasar (turun 0,4 persen sejak Maret). Tidak ada perubahan dengan Symbian, hanya mampu meraih 0,1 persen.
(Image: middle center, Top Smartphone Platforms, comScore June 2015)
[…] semakin terpuruk di pasar ponsel pintar (smartphone) di Amerika, ketika pangsa pasar system operasi Android terus merosot. Supaya meningkatkan penjualan, maka Samsung berupaya melakukan berbagai taktik […]