Operator seluler T-Mobile berdamai dengan BlackBerry, kembali menjual ponsel pintar model Classic mulai 15 Mei

Perseteruan antara dua perusahaan teknologi, T-Mobile dan BlackBerry, berawal pada bulan September 2013, ketika T-Mobile memutuskan untuk berhenti memajang telepon genggam merek BlackBerry di toko pengecer yang tersebar di seluruh Amerika. Selanjutnya T-Mobile memperkeruh suasana ketika menawarkan imbalan bagi pemilik ponsel BlackBerry untuk menukar perangkat lama mereka dengan perangkat baru bermerek lain, seperti Apple iPhone atau Samsung Galaxy.

Permusuhan antara dua perusahaan di dunia perdagangan tidak mungkin berlangsung lama, apabila di kemudian hari keduanya mendapat keuntungan. Hal ini terjadi pada T-Mobile yang bersedia mengambil jalan damai dengan BlackBerry. Dengan 57 juta pelanggan saat ini, T-Mobile ingin terus menambah pelanggan baru yang masih membutuhkan ponsel pintar dengan QWERTY keyboard.

Sebaliknya, BlackBerry sedang menghadapi krisis pangsa pasar yang sebelumnya dominan. System operasi ini jatuh ke posisi nomer empat. Karena terus merosot, pelopor ponsel pintar berbasis di Kanada ini ingin segera meningkatkan omzet penjualan telepon genggam melalui operator seluler terbesar ke-empat di Amerika.

T-Mobile mengandalkan perangkat BlackBerry untuk mencari sasaran pasar kepada kalangan profesional yang ingin menjaga keamanan data, email, file, dan chatting rahasia perusahaan. BlackBerry dikenal sangat handal dalam segi keamanan dibandingkan perangkat ponsel jenis lainnya.

Perangkat ponsel pintar BlackBerry Classic mulai tersedia secara online di situs web T-Mobile.com pada tanggal 13 Mei. Sedangkan pelanggan yang ingin berbelanja langsung di toko pengecer T-Mobile, BlackBerry Classic baru akan tersedia pada tanggal 15 Mei. Pelanggan dapat menyicil perangkat ponsel tanpa harus membayar uang muka. Uang cicilan $18.33 per bulan untuk 24 bulan lamanya.

(Image: middle left, BlackBerry Classic)