Toko online atau e-commerce merupakan suatu kategori bisnis yang sangat populer ketika beberapa situs web mulai diperkenalkan pada awal tahun 1990-an. Kemudian, berbelanja online mulai menjadi trendi menjelang akhir tahun 1990-an. Usaha e-commerce memerlukan berbagai keahlian dalam hal pemasokan produk, prediksi kebutuhan, mengelola persediaan, pemenuhan pesanan, layanan pelanggan, pengembalian barang, dan lain sebagainya. Karena begitu banyaknya saingan di kategori e-commerce terutama yang berasal dari raksasa Amazon dan Wal-Mart, sungguh suatu hal yang mengesankan ketika masih ada perusahaan startup yang mampu mengatasi semua kendala untuk penyediaan infrastruktur dan operasional.
Adore Me merupakan toko fashion online yang menjual pakaian dalam wanita, bra, celana dalam, korset dan baju renang. Adore Me membangun bisnis online berdasarkan pada fundamental produk desain yang di rancang oleh tim ahli sendiri dan memiliki sasaran pasar yang sangat mengiurkan. Ide mendirikan startup ini diketemukan oleh salah satu pendiri dan CEO Morgan Hermand-Waiche ketika mengambil gelar MBA di Harvard Business School pada tahun 2010.
Keunggulan Adore Me dibandingkan dengan raksasa Victoria Secret yang saat ini masih menguasai pangsa pasar pakaian dalam wanita adalah startup ini mengandalkan harga, kualitas barang, dan mengadopsi perputaran fashion yang lebih cepat dari saingannya. Adore Me meluncurkan koleksi baru setiap bulan dengan sasaran pasar wanita usia 25-35 tahun. Supaya tidak ketinggalan model terbaru, pembeli boleh mendaftarkan diri untuk menjadi anggota tetap. Setelah menjadi anggota, secara rutin, setiap anggota akan menerima satu set bra dan celana yang sesuai dengan ukuran pembeli dengan membayar iuran bulanan $39.95. Iuran bulanan sudah termasuk ongkos pengiriman dan pengembalian barang secara gratis di Amerika. Bagi yang belum berminat menjadi anggota, mereka boleh membeli secara eceran, tetapi tidak mendapat diskon.
Walaupun tidak diumumkan secara resmi, tidak semua produk yang dijual adalah hasil rancangan sendiri. Supaya siklus perputaran produk semakin cepat, Adore Me menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan penyedia pakaian dalam wanita yang belum disebutkan namanya. Cara kerja ini sangat mirip dengan cara kerja beberapa toko fashion wanita termasuk Nasty Gal, Zara, H&M, dan Forever21.
Didirikan pada bulan Mei 2011 di kota New York City, situs toko online Adore Me baru diluncurkan pada awal tahun 2012. Banyak pengamat yang memuji kemajuan Adore Me karena startup ini memakai strategi pemasaran produk yang sangat agresif dengan mengandalkan jaringan sosial seperti Facebook. Adore Me cukup giat memasang iklan di Facebook dan juga mengajak pengguna jaringan sosial memberikan jempol ‘Like.’ Adore Me sudah mengumpulkan lebih dari 208 ribu pengikut di Facebook.
Adore Me hari ini menerima pendanaan putaran kedua (Seri B) sejumlah $8,5 juta dollar yang dipimpin oleh investor Upfront Ventures yang berbasis di kota Los Angeles. Perusahaan ventura Upfront baru saja menerima suntikan modal sebanyak $200 juta dollar yang akan disebarkan ke berbagai perusahaan startup. Sebelumnya pada bulan April 2012, Adore Me sudah menerima pendanaan putaran pertama (Seri A) sejumlah $2,5 juta dollar yang didukung oleh Redhills Ventures.
Strategi e-commerce yang menawarkan produk dengan harga yang cukup bersaing dan mengadopsi perputaran fashion yang lebih cepat merupakan kunci sukses Adore Me. Pada saat yang sama startup ini juga sangat beruntung ketika menemukan investor baru, Upfront, yang bersedia menambah modal supaya usaha ini dapat memperluas pasar. Keikutsertaan Upfront di dalam manajemen, akan mendorong para eksekutif Adore Me untuk segera mengandalkan metrik penjualan dan laba sebagai alat ukur performa kinerja perusahaan, supaya startup ini bisa bertumbuh lebih sehat.
(Images: top right, Adore Me logo; middle, Adore Me Lookbooks screenshot)
Leave a Reply