Semakin banyak perusahaan teknologi ukuran besar maupun kecil yang ingin meraih peluang pasar dengan menyediakan teknologi untuk kendaraan yang tidak membutuhkan tenaga supir dan dapat berjalan di jalan raya secara otonom seperti robot. Satu dari dua pendiri mesin pencari Google, Sergey Brin, selalu mendapat sorotan di media massa belakangan ini, karena dialah satu-satunya yang dikenal didunia sebagai pelopor yang memicu inovasi teknologi untuk kendaraan yang bergerak tanpa supir. Google menyediakan perangkat lunak, radar, satellite, peta kota, dan kamera canggih untuk mengendalikan mobil secara otomatis di jalan raya sejak musim panas tahun 2011. Negara bagian Nevada dan California sudah resmi mengeluarkan plat nomor khusus untuk mobil tanpa supir sejak tahun 2012 lalu. Mobil tanpa supir ini menggunakan teknologi dari Google, tetapi kendaraan dibuat oleh Toyota model Prius atau Lexus model RDX. Bahkan sebelum meninggal dunia akibat penyakit kanker dua tahun lalu, Steve Jobs, pendiri Apple, yang merupakan perusahaan gadget terbesar didunia, juga memberikan prediksi bahwa banyak sekali peluang mengembangkan teknologi untuk kendaraan beroda empat.
Walaupun dunia teknologi hanya mengenal Google selama ini, rupanya perusahaan raksasa yang berbasis di Silicon Valley ini bukanlah satu-satunya penyedia teknologi untuk kendaraan tanpa supir. Sejak didirikan pada tahun 1999, Mobileye sudah mengembangkan dan memasarkan sistem untuk membantu pengemudi meningkatkan keamanan di jalan raya dengan tujuan untuk menghindari tabrakan.
Dibandingkan Google yang memakai teknologi canggih dengan peralatan yang sangat mahal, maka Mobileye mengandalkan teknologi yang lebih terjangkau oleh khalayak umum. Mobileye hanya menggunakan kamera utama dengan bantuan sensor yang cerdas untuk menghindari kecelakaan, dimana harga peralatan tsb. tidak melampaui seribu dollar. Produk Mobileye menggunakan teknologi yang dikenal dengan advanced driver assistance systems (ADAS). Startup ini sudah menjual produk di pasar di Amerika, seperti Mobileye 5-Series model 550 atau 560 yang harganya berkisar $750 per unit.
Teknologi perusahaan ini telah diuji dengan menjalin kemitraan bersama pabrik mobil seperti BMW, GM, Volvo, Hyundai, dan Renault Trucks. Hasil uji-coba sementara lebih difokuskan membantu pengemudi kendaraan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas. Startup ini memperkirakan bahwa mobil yang menggunakan teknologi Mobileye untuk mengemudi kendaraan secara otonom sudah dapat dioperasikan di jalan raya pada tahun 2016.
Untuk menjaga kelangsungan riset dan mengembangkan inovasi teknologi lebih lanjut, awal minggu ini Mobileye mengumumkan bahwa startup ini menjual ekuitas perusahaan ke beberapa investor terkemuka dan lembaga keuangan yang berbasis di negara China dan Amerika. Jumlah aset yang dijual bernilai $400 juta. Hal ini meningkatkan nilai perusahaan dan sekarang sudah mencapai $1,5 milyar dollar. Transaksi sebesar ini diawasi oleh Goldman Sachs dan Morgan Stanley. Perusahaan startup ini memiliki pusat riset di kota Yerusalem di Israel, dengan kantor pusat di Belanda, dan beberapa kantor cabang di Amerika Serikat, Jepang, dan Siprus.
(Images: top right, Google self-driving cars; middle left, Mobileye logo; middle right, Mobileye 5-Series products; bottom, click here to watch a video demo by Mobileye)
[…] didunia Sergei Brin sudah menciptakan peralatan untuk mengemudi tanpa supir yang bersaing dengan Mobileye. Mantan eksekutif PayPal Elon Musk memproduksi mobil listrik terkemuka merek Tesla yang sangat […]