RelayFoods: pasar online yang menampilkan makanan pilihan, bermitra dengan petani, tukang daging, tukang roti lokal

Keluarga yang sibuk, ibu yang bekerja penuh, dan profesional pekerja keras adalah kelompok warga yang selalu tidak punya waktu untuk berbelanja ke pasar atau supermarket, apalagi menyetir mobil ke beberapa toko kelontong untuk mencari makanan pilihan dan berkualitas tinggi. RelayFoods menyediakan sarana berupa pasar online, menampilkan makanan dari petani, tukang daging, tukang roti, mengumpulkan pesanan, semuanya di bawah satu atap. Malah pesanan akan diantar ke lokasi pengambilan terdekat atau diantar ke depan pintu rumah.

Salah satu keistimewaan RelayFoods terletak pada bisnis model dengan menjalin kemitraan dengan ratusan pedagang, petani, dan peternak lokal. Hal ini memberikan nilai ekstra dibandingkan dengan penyedia layanan pasar online lainnya yang hanya tergantung dengan merek biasa atau dari pengecer nasional. Daftar makanan dari produsen dan toko kelontong lokal yang ditampilkan di situs web sudah diseleksi ketat. Keunggulan dalam segi inovasi teknologi yaitu memberikan kemudahan bagi pembeli untuk mencari barang tertentu secara online, menyediakan informasi lengkap terhadap produk supaya mudah diteliti pembeli, menampilkan informasi kajian buah-buahan dan sayuran organik (makanan bebas obat pestisida), atau daftar daging yang tidak mengandung bahan-bahan antibiotik. Situs web juga dilengkapi profil petani supaya pembeli mengerti perilaku produsen dan produk yang ramah lingkungan.

RelayFoods didirikan tahun 2007 dan berbasis di kota Charlottesville (Virginia). Layanan RelayFoods masih terbatas di wilayah Mid-Atlantik, pantai timur bagian tengah Amerika, termasuk ibukota Washington, DC, kota Baltimore (Maryland), Charlottesville dan Richmond (Virginia). Minggu ini RelayFoods mengumumkan bahwa startup ini baru saja menerima tambahan modal sejumlah $8,25 juta dollar dari investor berbasis di Silicon Valley, termasuk Battery Ventures dan TomorrowVentures (milik mantan CEO Google Eric Schmidt). Sejak didirikan startup in sudah menerima modal diatas $10 juta dollar.

Bisnis model yang diterapkan oleh RelayFoods cukup memukau investor, padahal sektor bisnis pasar makanan online banyak mengalami tantangan sejak awal tahun 2000-an. Salah satu bukti kegagalan di sektor ini terjadi pada perusahaan startup Webvan, yang merupakan pelopor pasar makanan online dan juga menyediakan layanan mengantar barang belanja ke rumah pembeli. Startup ini berbasis di Silicon Valley dan didirikan pada tahun 1999. Setelah menerima injeksi dana ratusan juta dollar, startup ini menelan pil pahit ketika menyatakan bangkrut pada tahun 2001 sesudah beroperasi hanya dua tahun. Demikian pula sudah muncul beberapa pesaing baru di sektor ini termasuk layanan yang disediakan oleh raja e-commerce yang dikenal dengan AmazonFresh. Sejak diluncurkan pertama kali di kota Seattle pada musim panas tahun 2007, Amazon hanya menyediakan produk dengan merek-merek terkemuka yang sudah dikenal secara nasional.

Investasi modal awal untuk sektor ini sangat besar, seperti karyawan pengantar, armada kendaraan, gudang penyimpanan makanan, dan peralatan pendingin. Akan tetapi investasi awal dapat dipotong apabila pengusaha dapat menggabungkan beberapa layanan baru yang muncul akhir-akhir ini. Usaha baru seperti berbagi kendaraan beroda empat (SideCar) akan mengurangi biaya investasi armada kendaraan. Sedangkan layanan pengiriman barang (Deliv, Postmates dan Shutl) dapat memangkas biaya karyawan pengantar.

Relay-foods-homepage-screenshot

(Image: bottom, RelayFoods homepage screenshot)

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: