Bubbly: layanan pesan sosial dari Bubble Motion seperti “Twitter dengan suara” yang memungkinkan pengguna untuk merekam dan berbagi pesan suara singkat, layanan ini sangat populer di negara-negara Asia (Jepang, India, Indonesia, dan Filipina)

Kalau lagi sedang malas menulis atau mengetik dengan keyboard kecil di ponsel pintar, sekarang sudah tersedia layanan pesan sosial dari Bubble Motion seperti “Twitter dengan suara” yang dinamakan Bubbly. Pengguna Bubbly cukup berbicara ke ponsel pintar mereka, aplikasi ini segera mengirim SMS texting atau dalam bentuk suara ke teman-teman, anggota keluarga, dan para pengikut di jaringan sosial. Aplikasi Bubbly untuk ponsel pintar hanya tersedia untuk dua jenis sistem operasi, Apple iOS (iPhone dan iPad) dan Android (Samsung Galaxy). Bubbly sangat popular dipakai oleh selebriti, bintang film dan penyanyi tenar untuk terus menjalin hubungan sosial dengan fans mereka. Layanan ini sangat populer di negara-negara Asia, termasuk di Jepang, India, Indonesia, dan Filipina. Data lalu-lintas situs web terakhir menunjukkan bahwa Bubbly sudah berhasil merangkul lebih dari 19 juta pengguna.

Tidak heran investor teknologi terus melirik ke perusahaan Bubble Motion yang didirikan tahun 2005 dan berbasis di Singapura ini. Akhir minggu ini investasi modal ventura terbaru datang dari pemodal berbasis di Jepang, JAFCO, yang bersedia menanam $5 juta. Pendukung modal sebelumnya yang ditutup Maret 2011, termasuk SingTel Innov8, Infocomm Investments, Sequoia Capital, Comcast Interactive Capital, Palomar Ventures, and NGC. Total pendanaan selama berdirinya perusahaan ini sudah mencapai sekitar $50 juta. Diharapkan suntikan dana baru dari JAFCO akan dipakai untuk pengembangan Bubbly platform supaya aplikasi ini dibuat lebih inovasi.  Startup ini berencana untuk meraup pasar baru di Amerika Serikat dan ekspansi secara global. Bubble Motion juga ingin terus memperluas pasar mereka di negara Asia dan terus memperdalam pengetahuan mereka yang sudah meliputi India, Jepang, Indonesia, dan Filipina.

Bubbly sangat berbeda dengan rekaman suara telepon yang panjang, keunggulannya termasuk menawarkan layanan pesan sosial yang pendek seperti “Twitter dengan suara” (Twitter membatasi maksimum 140 huruf). Demikian juga pengguna tidak perlu menambahkan ikon gambar emosi “emoticon” (ketawa, cemberut, dll.). Pengguna cukup mengirim pesan dengan suara yang singkat tapi bersifat lebih dalam karena berbicara dengan perasaan. Kelemahannya adalah bagi penerima pesan, akan dikenakan biaya pulsa ponsel yang akan dihitung kalau pengguna setiap kali membuka akses ke posting pilihan.

(Images: top left, Bubble Motion logo; right, Bubbly graphic)