Konsumen di seluruh dunia semakin menggemari minuman teh. Sedangkan toko online khusus menjual teh masih belum berkembang pesat. Dengan mengandalkan inovasi e-commerce, Teabox membangun toko online untuk menjual berbagai jenis daun teh yang dikirim ke Amerika Serikat, Australia, Kanada, Rusia, Korea Selatan, dan negara-negara lainnya. Situs e-commerce ini sekaligus berfungsi sebagai tempat pendaftaran berlangganan bagi anggota yang membayar secara bulanan.
Keunggulan Teabox termasuk harga penjualan yang relatif murah dibandingkan dengan toko lainnya, karena startup ini membeli bahan teh dari petani di perkebunan di India. Cara kerja ini memotong biaya distributor, sehingga menguntungkan konsumen.
Pelanggan dapat memesan berbagai jenis teh, termasuk teh hijau, teh merah, chai, dan oolong. Ketika memesan online, Teabox menyediakan berbagai opsi bagi konsumen memesan jenis-jenis teh dalam jumlah sedikit atau banyak. Teh dipaket berdasarkan jenis dan berat. Contohnya, Darjeeling (yang dipetik pada musim Semi) dengan berat 100 gram akan dikenakan biaya $44. Teabox mengirimkan secara gratis untuk pesanan diatas $25.
Sedangkan pembeli yang masih ragu-ragu dengan jenis teh yang disukai, mereka dapat memesan teh dengan cara berlangganan. Setiap bulan, tim ahli Teabox memilih beberapa jenis teh terbaru dan kemudian di paket dalam ukuran kecil, dan dikirim dalam sebuah kotak ke rumah pelanggan. Biaya berlangganan minimal $25 dollar per bulan, atau berlangganan selama 12-bulan dengan biaya $240 dollar per tahun.
Teabox berbasis di India. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran pertama (Seri A) sejumlah $6 juta dollar. Penyedia dana termasuk JAFCO Asia, Accel Partners, Keystone Group, dan Dragoneer Investment Group. Bersama modal benih sekitar $1 juta dollar, startup ini sudah mengumpulkan modal kerja sekitar $7 juta dollar sejak didirikan pada tahun 2012.
(Images: top right, Teabox homepage; bottom, Teabox subscription)
Leave a Reply