Peneliti di University of Washington (UW) mengungkapkan bahwa semakin banyak orangtua menghabiskan waktu di ponsel ketika sedang berada di taman bermain dengan anak-anak. Peneliti menggunakan data survey dan observasi yang dikumpulkan dari 466 orangtua dan pengasuh yang mengunjungi taman bermain dengan anak-anak di sekitar kota Seattle.
Peneliti khawatir bahwa sebagian orangtua cenderung melakukan tweet, teks atau email, daripada memperhatikan aktivitas anak-anak di taman. Padahal ketika mengakses ponsel, anak-anak mereka sedang loncat-loncat di gantungan monyet.
Meskipun banyak orangtua yang sudah lupa diri dengan ponsel mereka, para peneliti menemukan masih ada 41 persen orangtua tidak pernah menggunakan ponsel mereka sama sekali ketika berada di taman. Untungnya, peneliti menyatakan bahwa dua-pertiga dari peserta yang ikut dalam riset ini hanya menghabiskan sekitar 5 persen dari waktu mereka menggunakan ponsel ketika berada di taman.
Ketika memakai metode wawancara terhadap orangtua dan pengasuh, para peneliti menemukan 48 persen menggunakan ponsel untuk mengirim teks SMS, 48 persen berbicara di ponsel, 38 persen mengirim email, 38 persen mengambil foto, dan 20 persen mengakses jaringan sosial Facebook. Sedangkan sebagian lagi menggunakan ponsel mereka untuk mengecek jam dan bermain aplikasi game.
Peneliti mengingatkan bahwa seiring dengan kemajuan inovasi teknologi ponsel, orangtua dan pengasuh harus belajar menahan godaan dan tidak menggunakan ponsel mereka ketika berada di taman. Anak-anak sangat membutuhkan perhatian orangtua untuk segera menanggapi dan memberi balasan. Padahal banyak peraturan taman mengharuskan orangtua memberikan perhatian penuh terhadap anak-anak, supaya segera memberi pertolongan ketika terjadi kecelakaan.
(Images: top right, Toy Story parade by Inovasi.com; middle left; time spent on the phone by UW)
Leave a Reply