PICT: platform sosial menggandeng e-commerce dan foto, mem- “biarkan gambar yang berbicara” untuk melakukan penjualan

PICT-step-1-sosial-commerceAda berbagai cara para pedagang online atau e-commerce menawarkan dagangan mereka supaya menarik minat pembeli. Kalau belanja di mal maka pembeli akan melihat barang di pajang di etalase, sedangkan kalau belanja online maka pembeli akan melihat barang dalam bentuk foto. Visual media yang ideal selalu digunakan oleh pedagang atau pemilik merek untuk menjual produk. Selain melakukan pemasaran lewat mesin pencari seperti Google, Yahoo dan Bing, saluran penjualan online dapat dilakukan lewat jaringan sosial seperti Facebook, Twitter, Pinterest, dan Instagram. Sayangnya pedagang online yang menggunakan sosial media masih terbatas hanya bisa memajang foto saja, tetapi masih sulit untuk mengajak pembeli berbelanja setelah melihat foto seketika itu juga.

Perusahaan startup PICT ingin merubah bisnis model yang selama ini dipakai oleh para pedagang online yang masih mengandalkan saluran penjualan lewat jaringan sosial. Di situs web PICT tertulis sebuah slogan “let your photos do the selling” seolah-olah seperti mem- “biarkan foto melakukan penjualan.” PICT mengembangkan inovasi teknologi visual dimana pedagang dapat menciptakan konten sebanyak mungkin dengan memanfaatkan foto-foto yang berisi produk mereka. Kemudian, untuk meningkatkan perdagangan, maka foto-foto tsb didistribusikan melalui jaringan sosial termasuk Facebook dan lain sebagainya.

PICT-step-2-sosial-commerce

Cara kerja PICT sangat mudah, seperti memasang label foto teman di Facebook. Informasi produk sudah menempel di foto. Ketika pengunjung melawat sebuah situs (atau mobile web) jaringan sosial dan melihat foto yang sudah ditanami teknologi dari PICT, maka pengguna cukup menaruh mouse di atas gambar foto atau menyentuh layar pada perangkat seluler (ponsel atau tablet) untuk membaca informasi singkat terhadap produk yang baru saja dilihat, atau melihat tambahan foto-foto pendukung. Pada waktu yang sama, secara instan pembeli disodori opsi untuk membeli produk tsb dan juga tersedia alat (link) untuk berbagi foto dengan teman atau anggota keluarga melalui jaringan sosial. Pengunjung juga dapat menyimpan produk yang diinginkan supaya bisa berbelanja dikemudian hari.

Informasi yang tertempel di foto juga dipakai oleh pedagang untuk melacak daya tarik setiap foto, dan mengetahui produk mana yang menarik minat pembeli. Dengan menggunakan data analisis, maka pedagang bisa meningkatkan penjualan dan menambah pendapatan, sambil memperbarui foto untuk mendorong penjualan produk-produk berikutnya.

Keunggulan platform PICT yaitu memungkinkan pemegang merek untuk mengubah jaringan sosial menjadi sebuah ruang pameran atau showroom. Keunggulan lainnya yaitu platform ini juga mudah diintegrasikan dengan penyedia platform e-commerce terkemuka, seperti Magento (milik eBay), Shopify, Demandware, dan Etsy. Keistimewaan platform PICT bisa dipakai untuk situs web dan mobile web (iOS), sehingga mencakup semua platform utama.

PICT bermarkas di kota San Francisco. Minggu ini meluncurkan layanan mereka dalam bentuk “beta.” Perangkat lunak PICT memakai platform SaaS yang berbasis di awan (cloud). Selama uji coba beta, maka startup ini masih belum menarik iuran pembayaran, alias gratis. Untuk kelangsungan bisnis model ini, sudah pasti PICT akan merubahnya menjadi sistem yang memunggut iuran, seperti mengambil persentase penjualan atau mengharuskan pedagang membayar iuran kalau mereka ingin menggunakan fitur lengkap, dimana pedagang bisa memanfaatkan data informasi untuk analisis produk. Pada kesempatan peluncuran ini, PICT juga mengumumkan bahwa startup ini baru saja menerima pendanaan awal sejumlah $1,4 juta dollar yang berasal dari Lowercase Capital, Forerunner Ventures, Opus Capital, Angelpad, 500 Startups, Gary Vaynerchuk, Scott Belsky, Steven Alan, Seth Berman, dan beberapa investor yang bersifat pribadi.

Perusahaan PICT sudah melakukan terobosan baru dengan memanfaatkan platform sosial sambil menggandeng e-commerce dan foto. Dengan memanfaatkan jaringan sosial yang sudah dibangun oleh pemilik merek secara besar-besaran dalam waktu beberapa tahun terakhir ini, maka suatu era baru di dunia perdagangan online sudah dimulai dengan kehadiran PICT. Startup ini akan memungkinkan pemegang merek memperluas pasar. Pedagang sudah menemukan cara baru untuk mengkonversikan pengikut-pengikut jaringan sosial menjadi pelanggan tetap. Selama PICT masih menjalin kemitraan dengan semua jaringan sosial, pemegang merek akan melihat data penjualan mereka terus menanjak, maka tidak mustahil kalau platform PICT akan di adopsi secara besar-besaran di seluruh dunia.

(Images: top right, PICT in Facebook; middle, PICT homepage showing e-commerce feature)

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: