Semakin banyak rumah sakit mengandalkan perkembangan inovasi teknologi untuk manajemen obat-obatan. Selain meningkatkan kualitas apotek, rumah sakit juga ingin menghemat biaya staf.
PipelineRx menciptakan inovasi platform yang memungkinkan rumah sakit berfocus pada menyediakan perawatan pasien yang lebih baik, sekaligus menjunjung tinggi kepuasan pasien. Sedangkan staf rumah sakit yang mengelola obat-obatan dapat diserahkan kepada perusahaan lain. PipelineRx telah membangun jaringan terpadu supaya memudahkan pengiriman obat ke pasien.
PipelineRx memiliki keunggulan dengan menyediakan staf apoteker yang sangat fleksibel. Keistimewaan startup ini melakukan seleksi ketat untuk setiap kandidat apoteker, yang diutamakan berpengalaman kerja dan memiliki keterampilan klinis. Keuntungan bagi rumah sakit, mereka bisa memprediksi anggaran dan lebih efektif mencapai biaya operasional yang sudah direncanakan.
Walaupun berada di lokasi jarak jauh, apoteker selalu siap menerima panggilan telepon untuk konsultasi dengan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit maupun di rumah. Apoteker melakukan pemeriksaan obat dan memberikan rekomendasi. PipelineRx menjamin setiap panggilan telepon hanya membutuhkan waktu tunggu maksimal 15 menit.
PipelineRx berhasil menjalin kemitraan dengan 200 rumah sakit. Ini karena platform PipelineRx mendukung berbagai system informasi apotek, klien, dan rumah sakit, termasuk EPIC, Cerner, Siemens, HMM, Allscripts, Paragon, Meditech dan lainnya.
PipelineRx didirikan pada bulan September 2009 di kota San Francisco. Minggu ini mengumumkan penerimaan modal ventura sebesar $9,1 juta dollar yang dipimpin oleh Mitsui. Mitsui adalah investor raksasa berbasis di Jepang, dengan 140 kantor cabang di 66 negara di seluruh dunia. Pendanaan ini juga didukung oleh McKesson Ventures dan AMN Healthcare. Sejak didirikan sudah mengumpulkan modal kerja lebih dari $14 juta dollar.
(Image: bottom, PipelineRx homepage)
Dr. Hadi, Editor-in-Chief of Inovasi.com
Yosia Sugialam
Inovasi.com 
Leave a comment