Orang-orang sibuk bekerja di kantor biasanya tidak memiliki waktu ekstra untuk memasak makanan sendiri, apalagi pada malam hari setelah pulang kerja. Lish membangun aplikasi ponsel supaya pengguna dapat melihat menu istimewa, memesan makanan, dan kemudian menunggu pengiriman ke rumah atau kantor.
Lish menggunakan bisnis model dengan cara menghubungkan koki profesional yang terletak di sebuah kota dengan pelanggan yang tidak sempat memasak, ataupun membeli makanan di luar. Keuntungan bagi pelanggan, mereka tidak perlu menyetir ke restoran, mencari tempat parkir, dan membayar uang tip kepada pelayan restoran.
Perusahaan Lish hanya berfungsi sebagai penghubung antara beberapa koki dengan ribuan pelanggan. Secara otomatis Lish tidak perlu membayar gaji koki. Dibandingkan dengan perusahaan pengantar lainnya (seperti, Postmates, DoorDash), Lish tidak mengantar makanan dari restoran, tetapi dari dapur koki ke rumah atau kantor pelanggan.
Setiap koki berfungsi sebagai pengusaha independen dengan keahlian khusus memasak beberapa jenis makanan. Untuk menjaga mutu makanan berkualitas, maka koki memakai bahan-bahan dari lokal dan segar. Harga per porsi sekitar $10 s/d $15.
Supaya makanan tiba dalam keadaan hangat dan tepat waktu pada saat makan malam, maka Lish mengharuskan pengguna memesan paling lambat jam 7 malam. Maksimum waktu pengiriman sekitar dua jam dari waktu pemesanan. Biaya sekali antar hanya $4 dollar.
Lish didirikan oleh mantan tenaga ahli bagian produk di perusahaan e-commerce Amazon. Startup ini berbasis di kota Seattle. Aplikasi iOS pertama kali diluncurkan pada bulan Juli 2014. Pada tanggal 15 September 2015 mengajukan formulir pemberitahuan kepada lembaga pertukaran saham (SEC) tentang pengangkatan modal kerja sebesar $600 ribu dollar, dimana sudah menerima $375 ribu. Dana segar ini akan dipakai untuk mengembangkan pasar layanan di sekitar kota Seattle.
(Images: top right, Lish logo; middle left, Lish food menu)
Leave a Reply