Keuntungan Samsung terus merosot, 200 manajer secara sukarela mengembalikan sebagian bonus dari kuartal pertama 2014

Samsung-bonus-2014Aksi untuk mengembalikan bonus bukanlah sesuatu yang tidak lazim bagi para profesional yang bekerja di perusahaan publik di Korea Selatan. Apalagi bagi manajer pabrik pembuat ponsel pintar (smartphone) yang dulunya yang sangat populer, kemudian mengalami kemerosotan di pasar.

Perusahaan Samsung sedang menghadapi persaingan sangat dahsyat di pasar ponsel pintar di seluruh dunia. Ketika memperkenalkan ponsel pintar tangguh Samsung Galaxy S3 tahun 2012 lalu, perusahaan ini berada di puncak kejayaan. Akan tetapi sejak Galaxy S4 diluncurkan tahun 2013 lalu, momentum penjualan ponsel pintar seri S4 mulai merosot. Kemudian ketika Galaxy S5 diluncurkan awal tahun 2014 ini, ponsel pintar merek Samsung mengalami kesulitan menembus pasar di Amerika.

Walaupun secara keseluruhan perusahaan Samsung masih untung, akan tetapi manajer dari divisi ponsel pintar merasa tidak layak untuk menerima bonus. Menurut Reuters, ada 200 manajer bersedia mengembalikan sebagian bonus dari kuartal pertama 2014. Total bonus yang dikembalikan mencapai sekitar 3 milyar won atau sekitar $2,9 juta dollar. Para manajer menunjukkan etikat bahwa mereka harus bertanggung jawab atas kemerosotan penjualan, dan harus bekerja ekstra keras untuk meraup kembali pangsa pasar ponsel pintar dari saingan mereka.

Samsung-expoKeadaan perusahaan Samsung hari ini seperti bunyi pepatah “sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh ke tanah juga.” Dalam waktu dua tahun terakhir ini, Samsung menghadapi berbagai macam persoalan dari segi teknologi maupun segi hukum. Pertama, masalah perselisihan hukum hak paten dengan Apple, dimana Samsung harus mengganti rugi sekitar $1 miliar dollar. Akibat kasus pengadilan ini, Apple membatalkan pembelian microprocessor yang nilainya bermiliar-miliar dollar. Kedua, Samsung sedang berusaha untuk mencari alternatif dalam hal penggunaan system operasi Android yang dikuasai oleh Google, dimana Samsung mencoba system operasi terbuka yang dikenal dengan Tizen. Hal ini menciptakan pertikaian dengan Google sehingga pemilik system operasi Android mulai menjaga jarak untuk berbagi teknologi dengan Samsung. Ketiga, ponsel Galaxy S4 dan Galaxy S5 mengalami penurunan mutu produk, dimana banyak pembeli merasa kecewa ketika fitur-fitur baru tidak setangguh dari ponsel merek lain. Contoh, digital kamera Galaxy S5 tidak menghasilkan gambar yang sebagus iPhone 5S.

Samsung akan terus menghadapi persaingan ketat dari Apple yang akan segera meluncurkan iPhone 6 dengan layar anti gores, yang terbuat dari bahan sapphire pada bulan September ini. Pangsa pasar ponsel pintar jenis Galaxy akan terus terhimpit, karena sebagian pembeli mulai condong ke produsen lain. Untuk mengembalikan masa kejayaan Samsung, maka perusahaan ini harus terus memicu inovasi teknologi dan meningkatkan anggaran riset untuk menciptakan produk yang lebih tangguh dan lebih canggih dari saingannya.

(Images: top right, $100 bills bonus; middle, Samsung at CES, photographed by Inovasi.com)

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: