“Acqui-Hire”: faktor baru yang menentukan masa depan Silicon Valley, mengalokasikan sumber daya dengan cara mengakuisisi startup, untuk membawa tenaga berbakat dan yang mempunyai keterampilan khusus

Akibat tertundanya rancangan undang-undang (RUU) imigrasi di Amerika dan juga banyak perusahaan mengaku mempekerjakan karyawan buruk, maka sumber daya manusia (SDM) yang berbakat dan yang mempunyai keterampilan khusus semakin langka di pusat industri high-tech terbesar di dunia, yang terletak di kawasan Silicon Valley. Faktor-faktor tsb. menyebabkan banyak perusahaan kehilangan penjualan dan produktivitas. Sebuah studi yang dilaporkan oleh qz.com menyebutkan bahwa enam dari 10 perusahaan di Amerika mengangkat seseorang yang tidak cocok atau tampil buruk di pekerjaan tahun lalu, yang mengakibatkan perusahaan rugi sekitar $50,000 per pegawai baru.

Disamping faktor-faktor yang disebutkan diatas, perusahaan raksasa teknologi menghadapi krisis birokrasi yang berlarut-larut (seperti yang sedang terjadi di dalam tubuh Microsoft, Google, dan Apple), yang mana membutuhkan keputusan dari atasan yang sangat memakan waktu, sehingga menyebabkan banyak momentum inovasi teknologi kandas di tengah jalan. Kalau dilihat dari kacamata startup, perusahan kecil dengan ide besar mampu menciptakan produk dan layanan yang menarik jutaan pengguna (seperti Instagram, Snapchat), tetapi juga membutuhkan dana besar untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan. Perusahaan raksasa banyak yang mencoba untuk menjalin kemitraan dengan startup, akan tetapi karena keterbatasan SDM, biasanya kerja sama dengan startup menjadi berantakan dan tidak dapat diandalkan untuk jangka panjang. Sedangkan perusahaan raksasa (seperti Yahoo) yang mencoba untuk membangun produk baru dari awal, biasanya menghadapi kesulitan SDM dan sudah terlambat meraup pangsa pasar. Startup sudah menang. Boleh dibilang di dunia teknologi tinggal dua jenis perusahaan, kalau bukan raksasa, maka yang lainnya adalah startup.

Hari-hari ini ada satu faktor yang sering dilakukan di dunia teknologi yaitu “acqui-hire” atau “acquihire” suatu kombinasi kata “akuisisi” dan “pengangkatan pegawai.” Faktor baru ini sangat menentukan masa depan perusahaan-perusahaan teknologi di Amerika khususnya di Silicon Valley. Perusahaan raksasa membeli startup justru hanya untuk satu tim kerja. Kemajuan teknologi terutama untuk inovasi perangkat seluler dan aplikasi ponsel pintar memerlukan keterampilan yang sangat berbeda daripada perkembangan situs web yang dimulai sejak pertengahan tahun 1990-an. Di era pasca-PC ini, tenaga berbakat dan terampil cenderung mendirikan perusahaan sendiri sehingga membuat usaha perekrutan sangat sulit. Demikian pula industri high-tech terpukul karena keterbatasan pekerja ahli dari dalam negeri, sedangkan RUU imigrasi sangat ketat untuk meningkatkan kuota tenaga ahli dari luar negeri.

facebook-logo-newPerusahaan raksasa semakin tertekan untuk melipat-gandakan tim ahli dan mendorong inovasi teknologi terutama menjaga produk inti, supaya layanan masih relevan dengan perubahan perilaku pengguna. Hal ini sudah dilakukan oleh raksasa jaringan sosial Facebook yang mengakuisisi Instagram (aplikasi untuk mengambil foto) satu bulan sebelum melepaskan saham di pasar Wall Street. Demikian pula raksasa perangkat lunak Microsoft mengakuisisi Yammer pada musim panas tahun 2012 untuk menjamin pengguna dari kalangan perusahaan besar supaya mereka tetap membayar lisensi jangka panjang. Tidak murah, Facebook dan Microsoft masing-masing menghabiskan uang hampir $1 miliar dollar untuk biaya akusisi.

Yahoo-Twitter-LokiStudiosDibawah pimpinan CEO Marissa Mayer, Yahoo terus melakukan akuisisi sejak awal 2013. Setelah membeli perusahaan Summly yang didirikan oleh seorang remaja akhir bulan Maret 2013, minggu ini Yahoo mengakuisi beberapa startup yang bergerak di teknologi ponsel pintar seperti yang diungkapkan lewat sebuah tweet, termasuk startup Astrid, GoPollGo, MileWise, dan Loki Studios. Perusahaan raksasa Box juga baru saja membeli startup Crocodoc yang menyediakan layanan mengkonversikan dokumen ke bahasa komputer HTML5 supaya mudah dibaca di perangkat seluler dan juga sebagai pembunuh perangkat lunak yang disediakan oleh Adobe Acrobat. Facebook yang terkenal sebagai pelaku acquihire terkemuka di Silicon Valley, dilaporkan sedang melakukan pendekatan untuk akuisisi besar termasuk startup Waze, sebuah perusahaan pembuat peta yang dapat diakses lewat ponsel.

Acquihire merupakan suatu praktek kerja yang semakin panas dilakukan oleh raksasa teknologi dalam upaya untuk mengalokasikan SDM. Perusahaan mencaplok tenaga ahli hanya demi keuntungan merupakan dilema baru di dunia teknologi. Ini seolah-olah seperti jalan cerita menakutkan yang sedang terjadi sekarang ini, seperti kisah raksasa yang menelan perusahaan kecil, walaupun tema semacam itu sudah dimainkan berulang-ulang demi kelangsungan dan masa depan perkembangan Silicon Valley.

(Images: middle left, Facebook new logo; middle right, Yahoo Twitter status)

Trackbacks

  1. […] pinjaman uang kuliah yang mencapai ratusan ribu dollar. Sejak pertumbuhan ekonomi Amerika semakin mengandalkan perkembangan industri high-tech di Silicon Valley, banyak lulusan sarjana dengan gelar studi yang […]

  2. […] semakin didominasi oleh perkembangan perusahaan high-tech, maka mengalokasikan SDM merupakan faktor baru yang menentukan masa depan perusahaan teknologi terutama di kawasan industri Silicon Valley. Namely […]

  3. […] karyawan terbaik juga terjadi antara perusahaan startup dan perusahaan besar, seperti praktek “acqui-hire” yang dilakukan oleh Google, Yahoo, Facebook, ini semuanya akibat keterbatasan sumber daya […]

  4. […] para insinyur untuk tetap bekerja di perusahaan jaringan sosial ini sepanjang hidup mereka dan tidak pernah lagi hengkang ke perusahaan […]

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: