Perusahaan raksasa dan startup terus memicu inovasi teknologi untuk menemukan produk dan layanan jasa yang lebih canggih. Hal ini menyebabkan permintaan tenaga kerja terampil semakin meningkat di Amerika. Karena begitu banyaknya lowongan bagi insinyur, maka perusahaan berlomba-lomba memperebutkan bakat terbaik dan cerdas di bidang keahliannya masing-masing, terutama di bidang komputer programming, data scientist, database admin, perancang aplikasi mobile dan jaringan cloud.
Poachable membantu perusahaan menemukan calon karyawan yang berbakat dan sangat cerdas. Karena insinyur biasanya menerima gaji yang sangat tinggi, maka untuk mempengaruhi mereka berpindah pekerjaan sangat sulit sekali. Menurut sebuah blog post di situs Poachable, hampir 75 persen tenaga kerja terampil yang baru bekerja di perusahaan baru, tidak aktif melamar pekerjaan.
Poachable menyediakan layanan yang sangat unik, karena pelamar pekerjaan boleh memakai nama anonim. Karena tidak memakai nama sesungguhnya, maka akan memudahkan kandidat yang pasif melamar pekerjaan. Demikian pula, menolong biro perekrut untuk mempertemukan kandidat dengan majikan yang lebih baik.
Poachable bertindak seolah-olah sebagai biro jodoh. Kandidat mengisi data pribadi dan mencantumkan keinginan mereka seperti gaji, jabatan, lokasi, dan fleksibilitas jadwal kerja. Untuk menjodohkan kedua pihak, Poachable mencari kecocokan antara karyawan potensial dengan majikan yang berminat.
Sudah ada 35.000 pencari kerja pasif yang mendaftarkan diri lewat Poachable. Bidang pekerjaan termasuk tenaga teknik komputer, desain UX dan produk. Perusahaan yang memakai jasa Poachable termasuk, Amazon, Blue Apron, Cisco, Dropbox, eBay, Facebook, Microsoft dan Netflix.
Poachable didirikan sekitar sembilan bulan lalu dan berbasis di kota Seattle. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan benih sejumlah $1,8 juta dollar, yang diberikan oleh investor Vulcan Capital dan mantan CEO Drugstore.com Dawn Lepore.
(Images: top right, Poachable logo; middle left, Poachable homepage)
Leave a Reply