GraphLab: mesin analisis untuk memahami data supaya lebih efektif memberikan rekomendasi terhadap produk dan layanan

graphlab-logoPerusahaan besar dan kecil menerapkan berbagai prosedur dengan menggunakan mesin canggih untuk mengumpulkan sejumlah data berukuran besar yang mana akhirnya menghasilkan gunung data. Tapi sangat disayangkan, masih banyak yang belum menemukan solusi untuk memahami data yang sudah dikumpulkan supaya masuk akal. Untuk itu dibutuhkan mesin analisis yang dapat mengekstrak informasi dan menghubungkan dataset yang berbeda supaya berguna bagi perusahaan, terutama untuk memberikan rekomendasi terhadap produk dan layanan.

GraphLab menggunakan sistem open source dan dirancang untuk membantu perusahaan memahami data. Mesin analisis ini dipakai untuk mengerti hubungan antara pengguna (konsumen) dan penyedia produk dan layanan. GraphLab bisa digunakan untuk mengungkapkan suatu komunitas dalam jaringan sosial (Facebook) yang sebelumnya tidak pernah memahami antara satu sama lainnya, dan akhirnya komunitas ini membentuk kelompok yang membantu kepentingan bersama. Contohnya, komunitas pecinta alam ada kemungkinan besar juga ingin mengendarai mobil hybrid yang ramah lingkungan.

GraphLab membantu perusahaan dalam upaya untuk melaksanakan penargetan dan segmentasi pasar, dimana metode ini memungkinkan perusahaan lebih memahami pelanggan dengan mempelajari data lebih dalam. Perusahaan memanfaatkan data ukuran besar untuk menanggapi kemauan pelanggan supaya usaha dapat berkembang pesat dan menjual barang lebih banyak. Dengan mempelajari ciri khas pengguna, GraphLab dipakai untuk membuat rekomendasi lagu yang lebih baik dan lebih cocok bagi pendengar. Toko ecommerce menggunakan GraphLab untuk merekomendasikan produk tertentu ketika seseorang berbelanja suatu produk online, dan secara otomatis ada kemungkinan orang tsb. juga ingin membeli produk yang sangat populer di kalangan kelompok belanja yang memiliki ciri khas yang sama.

Carlos-GuestrinPerusahaan startup GraphLab berbasis di kota Seattle dan didirikan oleh Carlos Guestrin, seorang ilmuwan data terkemuka yang saat ini mengajar di University of Washington dan juga pengusaha. Profesor lulusan Universitas Stanford ini memulai GraphLab lima tahun yang lalu, ketika masih mengajar di universitas prestise Carnegie Mellon University. Carlos Guestrin pindah kerja ke University of Washington pada musim panas tahun 2012 ketika raja ecommerce Amazon menghibahkan dana jutaan dollar untuk membantu riset di universitas terkemuka di kota di Seattle, di pantai barat bagian utara Amerika.

Setelah satu tahun diperbarui dengan inovasi teknologi terkini di University of Washington, minggu ini GraphLab resmi diluncurkan untuk umum. Pada kesempatan ini GraphLab juga mengumumkan penerimaan modal usaha putaran pertama (Seri A) sejumlah $6,75 juta dollar yang didukung oleh Madrona Venture Group dan NEA. Madrona dikenal sebagai pendukung modal awal untuk perusahaan ecommerce Amazon.

(Images: top right, GraphLab logo; bottom right, Prof. Carlos Guestrin, University of Washington)

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: