Banyak perusahaan teknologi mengaku bahwa mereka sedang menghadapi kesulitan untuk merekrut karyawan yang berbakat dan yang mempunyai keterampilan khusus. Malah sekarang terjadi perang antar perusahaan raksasa di Silicon Valley memperebutkan bakat di dunia teknologi terutama untuk jenis pekerjaan di bagian pengembang aplikasi dan tenaga ahli perangkat lunak. Untuk memicu inovasi teknologi dan meningkatkan penjualan dan produktivitas, permintaan tenaga kerja berbakat juga semakin tinggi. Pertempuran untuk memperebutkan karyawan terbaik juga terjadi antara perusahaan startup dan perusahaan besar, seperti praktek “acqui-hire” yang dilakukan oleh Google, Yahoo, Facebook, ini semuanya akibat keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di kawasan industri high-tech terbesar di dunia.
SmartRecruiters adalah sebuah platform perekrutan yang memanfaatkan berbagai sumber di web dan sumber lainnya, dengan memasang lowongan pekerjaan di jaringan sosial (Facebook dan Twitter), melalui aplikasi perangkat seluler, dan bekerja sama dengan lembaga perekrutan. Hal ini memungkinkan semua pihak (termasuk perusahaan, departemen SDM, dan kandidat) berkolaborasi di bawah satu platform. Keuntungan bagi perusahaan untuk mempermudah mengelola semua kandidat, memperpendek waktu untuk merekrut pegawai, memotong biaya merekrut, dan mendapatkan calon karyawan yang lebih berkualitas.
SmartRecruiters menyediakan layanan berupa perangkat lunak, yang diberikan secara cuma-cuma kepada perusahaan yang ingin merekrut pegawai. Penghasilan SmartRecruiters didapatkan melalui biaya afiliasi yang dikumpulkan dari perusahaan yang menyediakan layanan jasa perekrutan, seperti Monster dan LinkedIn.
Sektor bisnis perekrutan termasuk sangat kompetitif karena sudah banyak yang mencoba untuk membangun suatu sistem untuk merekrut karyawan berbakat seperti perusahaan terkemuka Monster dan CareerBuilder. Demikian pula ada beberapa perusahaan startup yang mencoba memperbaiki proses pemilihan dan pengangkatan pegawai, termasuk KarmaHire, HireVue, dan lain sebagainya. Keunggulan SmartRecruiters sebenarnya berada di atas tangan pendiri startup ini Jerome Ternynck, dimana dia dikenal sebagai pelopor yang menciptakan perangkat lunak untuk perekrutan dan memiliki pola pemikiran yang sudah diakui di dunia, terutama tata cara merekrut kandidat terbaik.
Dalam sebuah blogpost, Jerome Ternynck mengungkapkan bahwa SmartRecruiters berhasil merangkul lebih dari 50.000 pelanggan dan jumlah pelanggan terus berkembang pesat dari bulan-ke-bulan. Daftar pelanggan terdiri atas Education First, Production Resource Group, GoodData, Property Base, the Seattle Times, dan Photobucket. Sejak didirikan startup ini sudah membantu menciptakan 250.000 pekerjaan di berbagai sektor dan berhasil menyimpan profil dan resume lebih dari 10 juta calon pegawai.
Menjelang akhir minggu ini, SmartRecruiters mengumumkan penerimaan dana putaran kedua (Seri B) sejumlah $10 juta dollar yang dipimpin oleh kelompok ventura Rembrandt Venture Partners. Pendanaan ini juga didukung oleh Mayfield Fund yang sudah menyediakan dana sekitar $6,5 juta pada putaran pertama (Seri A), yang diberikan pada bulan Januari 2012 lalu. Sejak didirikan pada bulan September 2010, startup ini sudah mengumpulkan modal sejumlah $16,5 juta dollar. SmartRecruiters memiliki kantor pusat di kota San Francisco dan cabang di kota Krakow, Polandia.
(Images: top right, SmartRecruiters logo; bottom, SmartRecruiters homepage)
Leave a Reply