GreenWave membangun Home2Cloud untuk menghubungkan dan mengotomatisasikan semua perangkat rumah dari satu dashboard

Pertumbuhan jumlah pengguna ponsel pintar (smartphone) semakin melejit dalam waktu beberapa tahun terakhir ini dan sudah mendekati 150 juta pelanggan di Amerika pada bulan Oktober ini. Demikian pula semakin banyak rumah yang dilengkapi dengan perangkat yang terhubung dan dapat dikontrol dari aplikasi ponsel pintar yang berbentuk seperti dashboard.

Rumah jaman sekarang sudah banyak yang dipasangi sensor dan alat monitor canggih, misalnya lampu jenis LED untuk penerangan, termostat untuk mengatur suhu udara ruangan, kunci digital untuk membuka pintu dan jendela, remote control untuk menyalakan TV, aplikasi mengatur suhu lemari es, dan kamera 24/7 sebagai alarm anti-maling dan menjaga keamanan rumah. Karena begitu banyaknya perangkat modern yang tersedia untuk rumah, maka masing-masing perangkat memiliki sistem untuk mengotomatisasikan perangkat terhubung yang berbeda-beda, yang mana mengakibatkan semua perangkat tidak bisa berkomunikasi satu sama yang lainnya.

GreenWave menyediakan satu platform dengan sistem yang berbasis cloud (awan), supaya memudahkan tugas monitor dan kontrol terhadap berbagai perangkat yang berbeda. Salah satu produk unggulan perusahaan GreenWave adalah platform yang dinamakan “Home2Cloud” yang menghubungkan semua perangkat yang berbeda di rumah, supaya mereka bisa berkomunikasi satu dengan yang lain dan mudah mengatur semuanya dari satu dashboard. Platform berbasis cloud memudahkan pengguna untuk mengelola peralatan dan memantau keadaan rumah. Keunggulan platform ini memungkinkan penyedia layanan (misalnya, perusahaan listrik, air, dan gas) untuk membantu konsumen mengerti jumlah pemakaian tenaga listrik dan bisa membantu penghematan untuk jangka panjang.

Home2Cloud mengumpulkan data secara otomatis dan kemudian dikirim ke cloud. Dengan mempelajari data tsb Home2Cloud sekaligus menyediakan peringatan umpan-balik ke pemilik rumah apabila terjadi kerusakan, mematikan perangkat lampu ketika waktu siang dan menghidupkan ketika malam, dan mengutamakan kebutuhan tenaga listrik untuk setiap perangkat apabila dalam keadaan ramai.

GreenWave Reality didirikan pada tahun 2008 dan berbasis di kota Irvine, di selatan kota Los Angeles, California, dan memiliki dua kantor cabang di Kopenhagen dan Singapura. Perusahaan ini berkembang menjadi 150 karyawan dengan tenaga ahli yang pernah bekerja di perusahaan raksasa seperti Cisco, Apple, Motorola, dan Nokia. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran kedua (Seri B) sejumlah $19 juta dollar yang dipimpin oleh The Westly Group dan didukung oleh Craton Equity Partners. Sejak didirikan sudah berhasil mengumpulkan modal sebanyak $31 juta dollar.

Dana baru akan dipakai untuk memicu inovasi teknologi platform berbasis cloud dan menjalin kemitraan dengan perusahaan luar negeri untuk mendistribusikan teknologi ke berbagai sektor bisnis, seperti untuk mengelola penggunaan dan penghematan energi, penerangan (misalnya, pabrik bola lampu LED), dan alat-alat pemantauan rumah (kamera sekuritas).

Kemajuan teknologi telah mendorong perusahaan berlomba-lomba menciptakan bermacam-macam produk yang bisa membantu pemilik rumah mengatur dan memantau rumah mereka dari jarak jauh. Tapi sayangnya pengguna masih menghadapi banyak tantangan, karena penggunaan perangkat canggih malah kadangkala menyusahkan pemilik rumah untuk mempelajari cara kerja setiap alat yang belum tentu bisa berkomunikasi satu dengan lainnya. GreenWave menyediakan inovasi teknologi platform dan infrastruktur yang bisa diandalkan, dimana memungkinkan pemilik rumah modern yang biasanya memiliki puluhan perangkat yang terhubung, untuk mengelola semua perangkat mereka dengan cara yang lebih mudah dan hemat biaya.

(Images: top right, GreenWave Reality energy management; middle left, Home2Cloud platform)