Penggunaan data besar dan kecerdasan buatan di dunia bisnis semakin berkembang pesat dalam waktu beberapa tahun terakhir ini. Seiring dengan kemajuan ini, inovasi aplikasi untuk perangkat mobile (ponsel pintar dan tablet) juga memasuki era emas. Di sisi lainnya, para pengembang aplikasi khususnya untuk Android terus berusaha untuk menguangkan aplikasi hasil karya mereka.
Perusahaan Metaps yang berbasis di Jepang hadir tepat waktunya dengan menjual layanan kepada pengembang aplikasi, supaya lebih mudah melakukan monetisasi. Metaps menggunakan metode ‘software development kit’ (SDK) yang dapat diintegrasikan ke aplikasi. Hal ini memungkinkan pengembang meningkatkan pendapatan dan sekaligus mendukung keterlibatan pengguna.
Keunggulan Metaps dengan memanfaatkan inovasi data besar dan system untuk mengumpulkan data secara historic. Dengan kekuatan data, maka pengembang aplikasi dapat melakukan analisis, mengenal pola pengguna, sekaligus melakukan perhitungan kebutuhan dan perubahan demi perbaikan untuk jangka panjang.
Menurut siaran persnya, Metaps dipilih oleh majalah bisnis Forbes sebagai perusahaan startup terkemuka di Jepang untuk tahun 2014. Metaps menyatakan bahwa lebih dari 100 juta pengguna aplikasi menggunakan jaringan mereka, dimana pengguna aplikasi sudah pernah men-download lebih dari 1,2 miliar kali.
Perusahaan Metaps didirikan pada tahun 2007 dan berbasis di Tokyo, Jepang. Untuk membangun komunitas di seluruh dunia, startup ini sudah membuka cabang di beberapa kota besar, termasuk San Fransisco, Hong Kong, Taipei, Shanghai, London, Seoul, dan Singapura. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran ketiga (Seri C) sejumlah $36 juta dollar yang didukung oleh Fidelity Growth Partners Japan. Sejak didirikan sudah mengumpulkan modal lebih dari $52 juta dollar.
(Image: top right, Metaps homepage)
Leave a Reply