Sebagian besar pengguna Internet mencari informasi tentang kegiatan yang sedang terjadi di suatu tempat (misalnya, info mengenai restoran) dengan mengakses layanan situs web seperti Yelp dan Foursquare atau melakukan kontak dengan teman dekat. Sebaliknya startup Sosh bekerja secara otomatis dengan merekomendasikan acara, tempat, dan kegiatan dari suatu lokasi kepada pengguna berdasarkan minat mereka. Setelah mengetahui ciri khas pengguna, Sosh menawarkan kegiatan terbaik dan daftar acara yang sedang terjadi di tempat di mana pengguna seringkali berkunjung.
Tim kerja Sosh mengandalkan daftar acara yang terjadi di lokal dan mempertemukan minat pengguna berdasarkan data yang disediakan oleh pengguna yang sebelumnya sudah mendaftarkan diri. Sosh merekomendasikan semua kegiatan yang relevan dengan keinginan para pengguna di setiap kota. Contoh rekomendasi seperti bar yang cocok dengan usia dan status pengguna, restoran yang menyediakan menu yang sesuai dengan selera pengguna, dan daftar kelas untuk aktivitas seperti belajar yoga.
Aplikasi ponsel Sosh pertama kali diluncurkan pada tahun 2010. Layanan ini masih terbatas di dua kota besar di Amerika, yaitu San Francisco (markas Sosh) dan New York City. Dalam waktu dekat akan melakukan ekspansi ke kota-kota lainnya seperti Los Angeles, Chicago, Seattle, dan Boston.
Pengembangan layanan ke kota lain dapat segera dilakukan karena Sosh baru saja mengumumkan penerimaan dana putaran kedua (Seri B) sejumlah $10,1 juta dollar yang dipimpin oleh kelompok investor Khosla Ventures. Sebelumnya pada bulan September 2012 sudah menerima pendanaan putaran pertama sejumlah $4 juta dollar yang didukung oleh Battery Ventures dan beberapa investor perorangan seperti dari pendiri Instagram Mike Krieger.
(Images: top right, Sosh logo; bottom, Sosh homepage screenshot)
Leave a Reply