Operator ponsel di Amerika (termasuk AT&T dan T-Mobile) mulai memperkenalkan database yang dapat memblokir telepon genggam curian supaya tidak bisa digunakan pada jaringan domestik, sebagai langkah awal untuk memberantas maling dan perampok ponsel di kota-kota besar

Atas saran dari badan tertinggi dengan urusan komunikasi di Amerika, Federal Communications Commission (FCC), dan kepala polisi dari kota-kota besar seperti New York, Los Angeles, Washington DC, semua operator ponsel sepakat membangun satu database untuk melindungi pemilik telepon genggam. Kesepakatan ini terjalin sejak awal bulan April 2012 berkat inisiatif dari asosiasi perdagangan nirkabel (CTIA).

Menurut laporan kepolisian dari kota-kota besar di Amerika, gelombang pencurian ponsel semakin mengganas beberapa tahun terakhir ini. Maling lebih suka mengincar ponsel daripada barang-barang lainnya karena telepon genggam bernilai jual tinggi dan ponsel hasil curian bisa dijual dengan mudah di pasar barang bekas. Di kota-kota besar di Amerika, pencurian ponsel diperkirakan mencapai 40 persen dari semua perampokan yang terjadi pada tahun 2011.

Asosiasi CTIA ini mengumumkan bahwa dua operator ponsel dengan sinyal GSM di Amerika termasuk, AT&T dan T-Mobile, sudah memperkenalkan database yang dapat memblokir telepon genggam curian supaya tidak bisa digunakan pada jaringan domestik. Dua operator ponsel lainnya yang menggunakan sinyal CDMA, Verizon dan Sprint, baru akan memperkenalkan database mereka dalam waktu dekat. Sedangkan database untuk jenis ponsel pintar yang memakai sinyal 4G LTE diharapkan dapat beroperasikan mulai 30 November 2013.

Database anti-maling ini mampu mengidentifikasi setiap perangkat ponsel dengan menggunakan nomor IMEI, semacam nomor identifikasi unik untuk setiap ponsel yang dikeluarkan oleh pabrik telepon genggam di seluruh dunia termasuk Apple, Samsung, Nokia, HTC, dan sebagainya. IMEI hampir mirip dengan VIN yang dipakai untuk kendaraan beroda empat sebagai nomor identifikasi. Nomor IMEI akan selalu tetap dengan ponsel walaupun pemilik mengganti ataupun memperbaharui kartu SIM mereka.

Menjelang akhir tahun 2013, asosiasi CTIA akan menyatukan semua database, GSM, CDMA, 4G LTE, supaya bisa diakses oleh operator ponsel dalam negeri dan aparat penegak hukum lokal di Amerika. Dengan adanya database secara nasional yang memakai nomer unik ini maka akan memudahkan pihak kepolisian melacak setiap ponsel yang dilaporkan hilang. CTIA juga sedang menjalin kemitraan dengan operator selular di luar negeri supaya mereka bisa mengakses database yang sudah dibuat. Hal ini akan melindungi ponsel yang dicuri dari Amerika dan diharapkan ponsel-ponsel curian tidak bisa diaktifkan di luar negeri. Bagi pembaca yang sedang mencari ponsel bekas di toko yang tidak terkenal atau di pasar second-hand, sebaiknya berhati-hati dan mencari tahu dulu siapakah mantan pemilik ponsel yang sedang mereka tawar itu.

(Images: top, compare Apple iPhone 5 and iPhone 4; middle, CTIA logo)

Trackbacks

  1. […] Empat operator seluler terbesar di Amerika, AT&T, T-Mobile, Sprint, dan Verizon Wireless, sudah memperkenalkan database untuk menanggulangi pencurian ponsel jenis smartphone sejak November 2012 […]

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: