Pedagang online sering menggunakan strategi perang harga untuk memenangkan konsumen yang sedang mencari produk di Internet. Akan tetapi tidak semua situs e-commerce memiliki teknologi canggih yang dapat merubah harga secara instan.
Boomerang Commerce menciptakan aplikasi Dynamic Price Optimizer untuk membantu toko pengecer menggunakan strategi harga yang dinamis, supaya bisa terus bersaing merebut pasar. Aplikasi ini membantu situs e-commerce melakukan perubahan harga pada saat ini juga.
Boomerang Commerce mengandalkan analisis intelijen dengan mendulang data berdasarkan kriteria yang sudah dipilih oleh pedagang. Boomerang Commerce membantu pedagang menerapkan strategi harga yang terus diperbarui untuk mencari untung dan mendorong penjualan barang dalam jumlah besar. Sebagai contoh, untuk satu jenis produk, Boomerang Commerce melakukan perbandingan dan menganalisis ratusan data dari para pesaing, termasuk nama barang dan harga jual dari raksasa Amazon, eBay, dan Wal-Mart.
Boomerang Commerce menyebut toko online Staples, RadioShack, DHGate, Groupon Goods, dan beberapa situs e-commerce lainnya sudah menggunakan data analisis untuk meraup untung dan meningkatkan penjualan. Boomerang Commerce dengan bangga menyatakan bahwa situs e-commerce yang sudah memanfaatkan inovasi teknologi dari startup ini berhasil meningkatkan penjualan lebih dari 5 persen.
Startup Boomerang Commerce didirikan pada bulan Juli 2012 dan berkantor pusat di Santa Clara Silicon Valley dengan kantor cabang untuk pengembangan produk di kota Bangalore, India. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran pertama (Seri A) sejumlah $8,5 juta dollar yang dipimpin oleh Trinity Ventures dan Madrona Venture Group.
(Images: top right, Boomerang Commerce logo; middle left, Dynamic Price Optimizer)
Leave a Reply