Kehadiran tablet dan ponsel pintar di tangan anak-anak telah mengubah kebiasaan bermain game. Orang tua cenderung memaksa anak-anak bermain game sambil belajar sesuatu yang baru. Ketika melihat anak-anak menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar sentuh tablet dan ponsel pintar, maka beberapa perusahaan teknologi mencoba untuk meraih bisnis di sektor gaming pendidikan.
Perusahaan startup Fingerprint berfokus pada aplikasi pendidikan yang dikembangkan oleh tim sendiri. Hasilnya berupa aplikasi untuk anak-anak usia 3 sampai 8 tahun untuk belajar matematika, huruf, bahasa asing, dan lainnya. Contoh aplikasi populer, seperti “Wonder Bunny Alphabet Race,” “Minuscule: Valley of the Lost Ants,” ”Kids Learn Mandarin” dan bermacam-macam aplikasi pendidikan lainnya. Banyak aplikasi gaming tingkat awal diberikan secara cuma-cuma, sedangkan untuk tingkat yang lebih tinggi akan dikenakan biaya sekitar $2 sampai $10.
Keunggulan Fingerprint dengan menyediakan akun yang dapat dikontrol oleh orang tua, sehingga anak-anak mempunyai akun sendiri. Hal ini memudahkan orang tua melacak aktivitas anak-anak, termasuk jumlah waktu penggunaan aplikasi, tingkatan permainan, memberi ijin untuk pembelian, dan tahap pendidikan yang sudah dicapai.
Fingerprint mengandalkan strategi dan bisnis model yang berbeda dengan pengembang aplikasi yang sudah ada di pasar hari ini. Selain menciptakan puluhan aplikasi oleh tim pengembang sendiri, startup ini juga menerbitkan game dari pengembang pihak ketiga. Fingerprint membiarkan platformnya di pakai oleh pengembang aplikasi di luar perusahaan, supaya bisa membangun sebuah jaringan aplikasi yang besar. Saat ini sudah berhasil menciptakan jaringan yang terdiri atas sekitar 250 aplikasi dari pengembang yang berasal dari 30 negara, yang mana diharapkan akan mencapai 600 aplikasi pada bulan Desember yang akan datang. Kebanyakan pengembang berasal dari Finlandia, Israel, Jepang dan Polandia.
Fingerprint juga menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan terkemuka di dunia untuk membangun jaringan game untuk anak-anak. Perusahaan memasang nama mereka seolah-olah jaringan mereka sendiri, padahal sebenarnya Fingerprint yang menyediakan platform dan membangun fondasi untuk jaringan tsb. Daftar mitra termasuk Samsung KidsTime, Sylvan Learning SylvanPlay, dan Astro AstroPlay (Malaysia).
Fingerprint didirikan pada bulan Juli 2010 di kota San Francisco. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran kedua (Seri B) sejumlah $10,9 juta dollar yang dipimpin oleh DreamWorks, perusahaan perfilman terkemuka di Hollywood. Sejak didirikan sudah menerima modal kerja sekitar $20 juta dollar. Dana segar akan dipakai untuk memperluas pasar di seluruh dunia dan menambah penerbitan buku elektronik (ebook).
(Images: top middle, Fingerprint homepage; bottom, samples of Fingerprint games)
Leave a Reply