Kelemahan yang dihadapi toko e-commerce dan usaha kecil adalah mencari metode untuk menekan biaya pengiriman barang ke pelanggan. Alasannya berkisar pada volume pengiriman. Kalau mengirim beberapa paket saja maka biro jasa pengiriman barang seperti UPS, Fedex, tidak memberikan diskon yang berarti.
Dengan melihat peluang bisnis ini, maka dalam waktu dua tahun terakhir ini muncul beberapa perusahaan startup yang menyediakan jasa pengiriman barang, seperti Deliv, Shutl, EasyPost, dan lainnya. Startup-startup ini menempatkan semua paket pelanggan dari beberapa toko e-commerce dan usaha kecil di bawah satu akun, supaya mendapatkan diskon. Karena mengumpulkan volume besar pengiriman, maka diskon yang diterima bisa mencapai 80 persen dari harga yang dibayar langsung ke biro pengiriman secara perorangan.
Sekarang sudah hadir sebuah perusahaan startup Shippo yang menggunakan bisnis model yang sama dengan mengumpulkan semua paket pelanggan dan menyatukannya ke dalam satu akun, sehingga bisa mendapatkan diskon volume besar dari biro pengiriman. Shippo juga memungkinkan toko online untuk mengirim barang untuk klien secara internasional.
Keunggulan Shippo menyediakan inovasi teknologi yang mudah mengintegrasikan alat pengiriman dengan perangkat lunak e-commerce yang menjalankan toko online, seperti Etsy, Shopify, BigCommerce, dan Magento. Shippo secara otomatis menghubungkan situs toko e-commerce dan usaha kecil dengan menawarkan beberapa opsi pengiriman barang dengan harga murah. Setelah terjadi transaksi, maka Shippo mengakses ke data pengiriman, termasuk melakukan cetak label alamat, menjadwalkan penjemputan barang dan melakukan pelacakan barang setelah dikirim.
Shippo didirikan pada tahun 2013 dan berbasis di kota San Francisco. Minggu ini mengumumkan (via Twitter) penerimaan pendanaan benih sejumlah $2 juta dollar yang dipimpin oleh SofTech dan didukung oleh Version One Ventures, FundersClub, 500 Startups, dan East Ventures.
(Images: top right, Shippo image via Facebook; middle left, Shippo logo)
Leave a Reply