eTicketbuster.com: layanan online yang memungkinkan pengemudi naik banding dalam kasus pelanggaran lalu lintas, seperti lampu merah, ngebut, tidak berhenti di tanda “stop” dan lain sebagainya

Pengemudi yang menerima tiket tilang akibat pelanggaran lalu lintas memiliki beberapa pilihan. Salah satu pilihannya, pengemudi harus membayar denda dan mengaku sudah melakukan pelanggaran. Pilihan lainnya pengemudi mengambil cuti kerja, naik banding ke sidang pengadilan dan mewakili diri sendiri. Atau, membayar ongkos sewa seorang pengacara untuk mewakili pengemudi di pengadilan. Ada kemungkinan besar, pilihan terakhir ini memberi harapan bagi pengemudi untuk memenangkan kasus pelanggaran lalu lintas, tiket tilang di cabut, sehingga tidak perlu membayar denda ke negara dan tidak perlu kwatir dengan biaya asuransi mobil yang nanti kelak akan naik harganya.

Pelanggar yang diberi tiket tilang termasuk kategori “bukan kriminal” umpamanya pengemudi lupa berhenti di perempatan lampu merah, ngebut, tidak berhenti di tanda “stop” dan lain sebagainya. Cara proses pelanggaran di setiap negara bagian di Amerika sangat berbeda. Setiap negara bagian mempunyai batas jumlah tiket pelanggaran setiap tahun, misalnya di California, jumlah tiket tilang tidak lebih dari empat kali dalam kurun waktu dua tahun. Apabila pengemudi sudah melebihi batas jumlah tiket tilang, maka pihak berwajib akan menahan atau mencabut SIM dari pengemudi. Demikian juga apabila pengemudi sering menerima tiket tilang, akan membebani biaya asuransi mobil mereka.

Bisnis bagi pengacara hukum maupun sekolah mengemudi untuk memberantas tiket pelanggaran lalu lintas termasuk booming di Amerika. Pengacara dan sekolah mengemudi menawarkan jasa yang berbeda di setiap negara bagian, karena sistem pelanggaran dan jumlah denda berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh, di negara bagian Washington, setiap hari polisi meluangkan waktu menulis/mencatat lebih dari 2.600 tiket tilang pelanggaran. Dalam bentuk denda, negara bagian Washington berhasil mengumpulkan denda dari masyaratkat melebihi $140 juta dollar setiap tahun.

Sekarang sudah tersedia layanan online yang lebih inovatif bagi pengemudi yang ingin naik banding dalam kasus pelanggaran lalu lintas. Layanan inovasi ini disediakan oleh seorang pengacara Steve Hemmat yang bermarkas di kota Seattle, negara bagian Washington. Layanan online yang diberi nama eTicketbuster.com menawarkan bantuan bagi pengemudi melawan tiket tilang akibat pelanggaran lalu lintas. Perusahaan startup eTicketbuster.com memberikan keuntungan bagi pemegang tiket tilang untuk menantang pengadilan dengan pernyataan tertulis. Kehebatanya pengemudi tidak perlu tampil di pengadilan dan dapat diwakili oleh pengacara dari eTicketbuster.com.

Cara kerjanya adalah dengan login ke situs eTicketbuster.com, pengemudi mengisi formulir dan meng-upload tiket tilang mereka, membayar deposit, dan meminta perusahaan yang didirikan oleh Steve Hemmat untuk mewakili mereka di tempat sidang. eTicketbuster.com akan mempersiapkan surat-surat yang diperlukan dan mengajukan naik banding secara tertulis. Keunggulan dari segi biaya, pelanggar hanya menyetor 50 persen dari total denda yang tertera di tiket tilang dan membayar ongkos administrasi sekitar $6 dollar dan 50 cent (sekitar 60 ribu Rupiah). Apabila tim pengacara dari eTicketbuster.com berhasil memenangkan kasus sidang pelanggaran di pengadilan, maka pelanggar tidak perlu membayar lagi. Apabila tim eTicketbuster.com kalah dalam kasus sidang, maka biaya yang sudah disetorkan oleh pelanggar akan dikembalikan utuh.

(Images: top, eTicketbuster.com logo; middle, eTicketbuster.com homepage)

Leave a comment