Ada berbagai cara untuk menghentikan kebiasaan merokok, baik menggunakan resep obat dari dokter atau cara lebih gampang dengan mengunyah permen karet yang mengandung nikotin. Tapi dengan kemajuan teknologi, para pengembang teknologi komputer sudah menciptakan beberapa aplikasi ponsel pintar untuk membantu perokok menghentikan kebiasaan buruk itu.
Menurut peneliti dari Fred Hutchinson, Jonathan Bricker, Ph.D., sudah ada sekitar 400 aplikasi seluler yang diciptakan dengan tujuan untuk membantu perokok berhenti. Sayangnya, Bricker menyatakan bahwa aplikasi yang tersedia di pasar belum didukung oleh hasil penelitian secara ilmiah.
Perokok yang mencoba memanfaatkan kemajuan teknologi untuk berhenti merokok semakin meningkat akhir-akhir ini. Menurut riset dari American Journal of Preventive Medicine yang dikutip dari siaran pers 2Morrow, perokok menggunakan ponsel pintar men-download 700.000 aplikasi setiap bulan dengan tujuan berhenti merokok.
SmartQuit adalah sebuah aplikasi berdasarkan hasil uji-coba secara klinis yang dilakukan oleh Bricker untuk membantu perokok berhenti merokok. Aplikasi dapat digunakan dengan tambahan terapi dalam bentuk nikotin, ataupun tanpa menggunakan nikotin. Hasil riset menunjukkan bahwa pendekatan dengan aplikasi SmartQuit memiliki kemampuan membantu perokok berhenti 2 sampai 3 kali lebih efektif daripada cara lain.
Minggu lalu Washington Life Sciences Discovery Fund menghibahkan dana sejumlah $250 ribu kepada perusahaan 2Morrow yang selama ini mendukung riset Bricker. Pada kesempatan yang sama, 2Morrow meneken kontrak untuk memakai lisensi eksklusif dari Fred Hutchinson Cancer Research Center, yang mana 2Morrow akan meluncurkan aplikasi SmartQuit untuk umum akhir tahun 2014.
(Images: top right, 2Morrow logo; middle left, SmartQuit app)
Leave a Reply