Dengan kemajuan inovasi perangkat lunak berbasis cloud (SaaS) yang disediakan oleh berbagai provider, saat ini perusahaan-perusahaan sedang menghadapi tantangan untuk menemukan cara yang lebih mudah mengimplementasikan ratusan aplikasi (seluler, sosial, analisis, profil pelanggan, promosi email) yang tersebar di beberapa departemen, termasuk keuangan, sales, pemasaran, support, dll. Karena berbasis cloud, setiap departemen berlangganan dengan provider yang berbeda. Dengan pesatnya pertumbuhan penggunaan cloud, hal ini menyebabkan setiap departemen tidak membutuhkan campur tangan dari departemen informasi teknologi (IT). Saat ini terjadi pergeseran tugas eksekutif CIO yang selama ini menangani IT dan sistem di perusahaan, dimana setiap departemen seolah-olah memiliki tim IT sendiri dan bertindak sebagai tim operasi bisnis.
Sebelum masa jaya-jayanya cloud (SaaS), apabila perusahaan yang ingin menerapkan perangkat lunak baru, hampir semua departemen harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari departemen IT untuk memasang perangkat lunak baru di server perusahaan. Akan tetapi pekerjaan yang kadang-kadang sangat sepele yang diserahkan kepada departemen IT, ternyata membutuhkan waktu yang lama untuk kode atau melakukan modifikasi, karena setiap aplikasi perangkat lunak harus dikonfigurasi supaya sesuai dengan sistem operasi yang sudah dipakai perusahaan.
Selanjutnya untuk mendukung proses lintas departemen di dalam perusahaan, maka aplikasi baru masih harus diintegrasikan dengan aplikasi lain yang sudah ada. Karena begitu banyaknya permasalahan yang dihadapi, maka operasi bisnis menjadi lambat, integrasi antar-departemen yang lemah, dan akhirnya perusahaan tidak bisa bergerak cepat memicu inovasi dan mengembangkan bisnis untuk meraih keuntungan maksimal.
Walaupun masih agak samar-samar untuk mengungkapkan secara spesifik bisnis model perusahaan ini, UserMind sedang mengembangkan perangkat lunak yang memudahkan tim operasi bisnis di suatu perusahaan untuk menyatukan ratusan aplikasi perangkat lunak di bawah satu atap. Tugas utama Usermind untuk membuat operasi lebih produktif dan lebih cepat, seperti menyediakan aturan untuk melakukan modifikasi dan perubahan yang lebih sederhana untuk memudahkan kerja operasi bisnis. Sebelum memutuskan untuk meluncurkan perangkat lunak baru di suatu perusahaan, Usermind juga menawarkan alat uji-coba untuk membantu proses mengukur, memodifikasi dan memperbaiki.
Untuk tujuan-tujuan yang telah disebutkan diatas, UserMind memiliki tim ahli yang tangguh. Pendiri dan CEO Michel Feaster adalah mantan eksekutif produk di Apptio. Sedangkan Przemek Pardyak bekas doctoral candidate di University of Washington, yang sebelumnya sudah mendirikan perusahaan startup Performant. Kedua pendiri ini bertemu di perusahaan Mercury Interactive, yang diakuisisi oleh Hewlett-Packard (HP) pada bulan Juli tahun 2006 dengan nilai $4,5 miliar dollar.
Startup UserMind masih tersembunyi di bawah radar dan didirikan di kota Seattle pada bulan Mei 2013. Minggu ini sudah berhasil menyedot modal putaran pertama (Seri A) sejumlah $7,6 juta dollar dari kelompok investor yang dipimpin oleh Andreessen Horowitz, dan didukung oleh Charles River Ventures (CRV) dan SV Angel. Kelompok investor Andreessen Horowitz dikenal sangat jeli dan bertangan dingin di Silicon Valley ketika memilih sektor investasi masa depan. Hampir semua investasi dari kelompok yang memakai singkatan “A16Z” membuahkan hasil yang sangat gemilang, seperti Facebook, Foursquare, Okta, Box, Skype, Twitter, Nicira dan Instagram. Dana baru akan dipakai untuk mengangkat 20 tenaga ahli khusus untuk pengembangan produk, pemasaran, dan sales.
(Images: top right, UserMind logo; bottom, UserMind homepage)
Leave a Reply