Sejak begitu pesatnya perkembangan jumlah pengguna jaringan sosial di Amerika dan di seluruh dunia, masih banyak perusahaan yang mencoba untuk mengintip akun Facebook dan Twitter dari pelamar dan karyawan mereka yang merupakan bagian dari proses wawancara, demikian juga perguruan tinggi masih meminta informasi dari calon mahasiswa atlet dan penerima beasiswa. Akan tetapi praktek semacam itu akan segara berakhir, tepatnya mulai tanggal 1 Januari 2013.
Negara bagian terbesar di Amerika menjadi perintis perlindungan privasi dan telah merumuskan hukum-hukum yang melindungi semua warga California yang aktif memakai sosial media, termasuk Facebook dan Twitter, dan jaringan sosial lainnya. Atas prakarsa dua orang senator di California, Gubernur Jerry Brown menanda tangani undang-undang perlindungan privasi pertama di Amerika. Keputusan California ini akan membuka jalan bagi negara-negara bagian lainnya di Amerika, begitu juga untuk skala internasional, supaya mereka segera mengambil tindakan yang sama.
Majikan dilarang mem-PHK dan mendisiplinkan karyawan mereka kalau mereka menolak untuk menyerahkan setiap informasi yang berhubungan dengan akun sosial media mereka. Demikian juga majikan tidak berhak atau memaksa untuk mengetahui aktivitas calon karyawan mereka baik dalam bentuk akun e-mail pribadi maupun akun Facebook dan Twitter dan akun jaringan sosial lainnya.
Undang-undang baru juga melarang universitas untuk menuntut informasi nama pengguna, password, atau identitas dari mahasiswa, calon mahasiswa, dan mahasiswa atlet. Memang masih banyak perguruan tinggi dan pemberi beasiswa yang merekrut mahasiswa atlet ingin sekali mengintip akun sosial media dari siswa-siswi yang akan segera tamat dari SMA. Malah masih banyak pelatih olahraga di universitas yang menyiapkan staf khusus untuk memantau konten yang ditulis di situs jaringan sosial oleh anggota tim sepakbola maupun bola basket supaya tidak melanggar peraturan ikatan perguruan tinggi di Amerika.
(Images: top, California flag; middle, Facebook logo; bottom, Twitter logo)































Leave a comment