Kemajuan inovasi teknologi perangkat tablet dan alat elektronik membaca (e-reader) semakin mengeser penggunaan buku cetak. Orang-orang semakin malas menenteng tas berisi buku tebal dan berat. Untuk kebutuhan membaca, sekarang cukup membawa sebuah e-reader atau tablet. Demikian pula di perpustakaan kantor pemerintah dan swasta, sebagian besar hanya menyimpan beberapa buku cetak yang penting saja.
Malah untuk urusan kenegaraan pun tidak terlepas dari kemajuan teknologi. Buku pegangan untuk upacara pelantikan pegawai negeri, seperti sebuah Alkitab atau buku salinan Konstitusi Amerika, sudah berubah ke dalam bentuk elektronik. Salah satu contoh yang menghebohkan terjadi pada petugas pemadam kebakaran kota Atlantic City yang mengambil sumpah jabatan awal tahun 2013 lalu diatas sebuah iPad.
Sekarang giliran duta besar baru negara adikuasa Amerika untuk negara Swiss dan Liechtenstein, Suzi LeVine, memakai sebuah e-reader yang berisi salinan Konstitusi Amerika ketika di ambil sumpah jabatan oleh wakil presiden Joe Biden pada akhir bulan Mei 2014. Suzi LeVine merupakan pejabat kementerian luar negeri pertama yang mengambil sumpah jabatan diatas perangkat elektronik Kindle.
Jangan heran kenapa Suzi LeVine memilih perangkat elektronik dibandingkan cara kuno memegang buku cetak. Situs resmi pemerintah Amerika menyatakan bahwa dia adalah seorang mantan eksekutif Microsoft dan Expedia, jadi betul-betul sudah memilik latar belakang di dunia teknologi. Perangkat elektronik mencerminkan ambisinya untuk menyebarkan penggunaan teknologi untuk generasi baru. Untunglah upacara pelantikan ini tidak disponsori oleh raja ecommerce Amazon, jadi tidak ada pesan sponsor dari pencipta Kindle.
(Image: middle right, Suzi LeVine taking the oath over an electronic device, photo via Twitter @USAinUK)
Leave a Reply