Pangsa pasar ponsel pintar, bulan Mei 2015 di Amerika: platform Android 52.1 persen, Apple iOS 43.5 persen

Perebutan peringkat pertama pangsa pasar smartphone di Amerika semakin seru. Perbedaan antara Apple iOS dengan Google Android hanya tinggal 8 poin. Laporan comScore untuk bulan Mei 2015 menunjukkan bahwa semua saingan Apple menderita minus-minus dalam hal mempertahankan pangsa pasar ponsel pintar. Sebaliknya penyebaran perangkat iOS merajalela dan semakin tidak terkendalikan.

Sampai akhir bulan Mei 2015, ada 189,7 juta orang di negara adikuasa sudah memakai ponsel pintar yang berbasis platform Apple iOS, Google Android, Microsoft Windows Phone, dan BlackBerry. Dengan mengandalkan metode baru untuk penghitungan pengguna, comScore menyatakan bahwa penetrasi pasar ponsel pintar sudah mencapai 76,8 persen penduduk di Amerika.

Sejak memperbarui system operasi Apple iOS 8 dan meluncurkan inovasi telepon genggam iPhone 6 “phablet” ukuran layar 6-inci pada bulan September 2014 lalu, perusahaan berbasis di kota Cupertino, Silicon Valley, California, semakin merebut hati pelanggan baru. Pencipta aplikasi mobile juga semakin condong membangun aplikasi iOS sebelum menghabiskan waktu merancang aplikasi untuk Android.

Sampai akhir bulan Mei, platform iOS sudah merebut 43,5 persen pangsa pasar, dibandingkan 41,7 persen pada bulan Februari. Penggunaan iOS terus menanjak dan tambah 1,8 persen, hanya dalam waktu 3 bulan.

Walaupun platform Android masih mengambil posisi pertama, tapi para pengamat teknologi percaya bahwa Apple hanya tinggal menghitung jari untuk merebut posisi ini. Untuk sementara Android meraih 52,1 persen pangsa pasar, dibandingkan 52,8 persen pada bulan Februari 2015. Android turun 0,7 persen dalam waktu tiga bulan sejak Februari.

Gabungan antara platform Android dan iOS mencapai 95,6 persen pangsa pasar ponsel pintar di Amerika sampai akhir bulan Mei 2015. Sisa 4,4 persen yang tidak berarti lagi, diperebutkan oleh Windows Phone, BlackBerry dan Symbian.

Windows Phone tidak bisa membendung kekalahan, terus merosot dan hanya bertahan dengan 3 persen pangsa pasar, atau turun 0,5 persen sejak Februari. Tidak heran CEO Microsoft sedang berencana meng-PHK sebagian karyawan divisi telepon genggam merek Lumia dan menutup pabrik ponsel Nokia di Finlandia.

Sedangkan pelopor platform ponsel pintar BlackBerry semakin ditinggal oleh pengguna loyal dari kalangan korporat dan militer. BlackBerry hanya mampu mengambil 1,3 persen pangsa pasar, atau turun 0,5 persen sejak Februari.

(Image: middle center, Top Smartphone Platforms, comScore May 2015)