Penggunaan video chat semakin merasuk ke kehidupan remaja Amerika: 37 persen remaja jaman sekarang secara rutin menggunakan Microsoft Skype, Google Talk dan Apple iChat untuk berkomunikasi antara satu sama lain

Remaja usia 12 tahun sampai 17 tahun di Amerika semakin gandrung berkomunikasi antara satu dengan yang lain melalui media video chat. Padahal untuk orang awam yang ingin beraksi didepan kamera video harus memoles wajah mereka terlebih dahulu dengan bedak supaya kelihatan cantik dan gagah sebelum direkam dengan peralatan yang namanya “video”, rupanya tidak sedemikian yang terjadi di kalangan remaja Amerika.  Dimana saja, kapan saja, sebagian besar remaja Amerika ingin terus memakai video untuk mengobrol antara satu sama lain.  Menurut hasil laporan yang dipublikasikan oleh Pew Research Center’s Internet & American Life Project, 37% remaja jaman sekarang secara rutin menggunakan video chatting yang disediakan oleh perusahaan teknologi Microsoft Skype, Google Talk dan Apple iChat untuk bercakap-cakap pada setiap kesempatan.

Hasil studi dari Pew menyatakan bahwa remaja perempuan lebih suka menggunakan video untuk mengobrol daripada remaja laki-laki.  Hanya 33 persen remaja laki-laki yang menggunakan video chat dibandingkan 42 persen remaja perempuan yang menjawab survei ini dan mengatakan mereka lebih cenderung memakai video untuk mengobrol antara satu sama lain.  Yang pasti dari hasil riset ini menyatakan bahwa remaja yang aktip menggunakan Internet lebih suka menggunakan video chatting daripada remaja yang hanya sesekali akses online setiap minggu. Bahkan remaja yang sudah memakai perangkat telepon pintar untuk mengirim SMS dan seringkali mengakses jaringan sosial (Facebook) ternyata lebih suka memakai video chat dibandingkan remaja yang tidak terlalu aktip di jaringan sosial.

Tidak heran kalau penggunaan YouTube untuk meng-upload video ke Internet semakin menjamur dimana-mana, laporan dari Pew menyatakan bahwa 27% remaja Amerika merekam video dan kemudian meng-upload video mereka ke website.  Ternyata tidak ada lagi perbedaan antara remaja perempuan dan remaja laki-laki dalam hal meng-upload video ke internet.  Lima tahun yang lalu hanya remaja laki-laki saja yang suka meng-upload video ke Internet, ternyata sekarang remaja perempuan pun suka, yang mana dulunya dengan rasio 2 lawan 1.

Studi yang dilakukan Pew dilaksanakan antara tanggal 19 April dan 14 Juli 2011 dengan menggunakan sampel 799 remaja usia 12 tahun sampai 17 tahun di Amerika dan menggunakan metode wawancara lewat telepon biasa dan ponsel.  Survei juga mencatat bahwa 95% remaja Amerika sudah memiliki akses ke Internet, jadi hanya 5% yang belum memiliki akses.  Sayangnya survei ini sudah dilakukan satu tahun yang lalu, mengingat begitu banyaknya perangkat baru (telepon pintar) yang memakai kamera video yang ditawarkan di pasar dan penyedia jasa komunikasi video chat berlomba-lomba meng-upgrade sistem mereka misalnya yang dilakukan oleh Google Talk, Microsoft Skype, Apple iChat, dan Facebook kemungkinan besar sekali persentase yang diuraikan diatas ada sedikit banyak sudah berubah dan paling tidak angkanya sedikit lebih tinggi hari ini dibandingkan setahun lalu.

(Table: Pew Research Center’s Internet & American Life Project)

Trackbacks

  1. […] Selanjutnya AT&T melaporkan bahwa ada beberapa aktivitas baru yang sering dilakukan oleh pengemudi. Kalau dulu hanya berbicara dan texting, tapi sekarang lebih banyak pengemudi yang mengakses sosial media. Laporan terbaru dari AT&T mengungkapkan bahwa 61 persen pengemudi melakukan texting, 33 persen mengirim email, 27 persen mengakses jaringan sosial Facebook, 14 persen membuka akun Twitter, 14 persen mengambil foto dengan aplikasi Instagram, dan 11 persen menonton dan merekam video lewat aplikasi Snapchat. Tidak heran ada 17 persen pengemudi suka mengambil foto selfie dan 10 persen melakukan video chat. […]

Leave a comment