Kita sering kecewa ketika melihat mesin penjual otomatis (vending) yang dipasang di warung, depot, kios, kantin, dan mall, tetapi tidak bisa membeli camilan dan minuman. Ini karena kita sudah terbiasa menggunakan alat pembayaran lewat aplikasi ponsel, sehingga tidak membawa uang kontan dan koin di saku. Seandainya membawa uang tunai, tapi dalam pecahan besar, sehingga tidak dapat diterima oleh mesin vending. Sebaliknya, banyak mesin vending model lama mengalami penurunan omzet karena tidak mengikuti perubahan jaman.
PayRange membantu pengelola untuk segera meng-upgrade mesin vending yang tersebar dimana-mana. PayRange menciptakan alat kecil berupa jump-drive yang dinamakan BluKey dengan ukuran sebesar jempol, yang dapat disambungkan ke mesin vending model lama.
PayRange memudahkan jutaan pembeli yang suka mampir di mesin vending, tetapi mereka tidak membawa uang tunai atau koin. PayRange mengandalkan teknologi Bluetooth dan alat kecil ini dipasang di dalam mesin vending, sehingga pengguna ponsel pintar dapat membeli barang-barang setiap saat. Pengguna aplikasi dapat memilih alat pembayaran melalui Apple Pay atau semua jenis kartu kredit.
PayRange menjual BluKey seharga $49 dan mudah dipasang ke bagian belakang mesin. Pemilik vending tidak perlu membayar iuran bulanan, tapi setiap transaksi lewat aplikasi mobile akan dikenakan komisi 3.95 persen.
PayRange berhasil menjalin kemitraan dengan 680 operator mesin vending di Amerika dan Kanada. Hari ini ada satu juta mesin vending yang sudah menggunakan teknologi PayRange.
Perusahaan startup PayRange didirikan pada tahun 2013 dan berbasis di kota Portland, negara bagian Oregon. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran pertama (Seri A) sejumlah $12 juta dollar yang dipimpin oleh Matrix Partners. Pendukung modal kerja termasuk Nyca Partners.
(Images: top right, BluKey; middle left, iOS app; bottom, click here to watch a video demo)
Leave a Reply