Operator seluler terbesar di Amerika, AT&T, melakukan kampanye besar-besaran “It Can Wait” untuk mendorong pengemudi segera menyingkirkan ponsel mereka ketika mengemudikan kendaraan beroda empat di jalan raya. AT&T percaya bahwa kehadiran ponsel di saat mengemudikan mobil sangat mengganggu konsentrasi pengemudi. Pengguna ponsel bukan hanya berbicara dengan perangkat mobile mereka, akan tetapi juga mengirim email, mengetik SMS teks, mengambil foto selfie, dan mengakses sosial media.
Dengan menggunakan hasil penelitian dari Braun Research terhadap 2.067 orang dewasa berumur antara 16-65 tahun di Amerika, AT&T mengungkapkan bahwa 70 persen pengguna ponsel menggunakan perangkat mobile mereka ketika sedang mengemudikan mobil. Peserta survey terdiri atas pengemudi yang memiliki ponsel pintar dan mengemudikan mobil minimal satu kali setiap hari.
Selanjutnya AT&T melaporkan bahwa ada beberapa aktivitas baru yang sering dilakukan oleh pengemudi. Kalau dulu hanya berbicara dan texting, tapi sekarang lebih banyak pengemudi yang mengakses sosial media. Laporan terbaru dari AT&T mengungkapkan bahwa 61 persen pengemudi melakukan texting, 33 persen mengirim email, 27 persen mengakses jaringan sosial Facebook, 14 persen membuka akun Twitter, 14 persen mengambil foto dengan aplikasi Instagram, dan 11 persen menonton dan merekam video lewat aplikasi Snapchat. Tidak heran ada 17 persen pengemudi suka mengambil foto selfie dan 10 persen melakukan video chat.
Seiring dengan kemajuan inovasi teknologi perangkat mobile, maka hampir semua negara bagian di Amerika mencetuskan undang-undang yang melarang pengemudi menggunakan ponsel ketika sedang mengemudi. Larangan penggunaan ponsel bukan hanya terbatas menggenggam handset dan melakukan aktivitas SMS teks, akan tetapi larangan diperluas dan mencakup berselancar di Internet, membuka peta, dan mengakses jaringan sosial.
Di kota Los Angeles, polisi LAPD tidak segan-segan menilang pengemudi yang menggunakan ponsel ketika sedang mengendarai kendaraan di jalan raya. Tilang pertama akan dikenakan sangsi denda sekitar $76, tilang kedua sekitar $190, dan denda akan naik berlipat ganda untuk tilang selanjutnya. Jumlah tiket tilang yang diberikan setiap tahun semakin naik dibandingkan tahun sebelumnya.
(Images: top right, AT&T “It Can Wait”; middle left, driving and smartphone usage in Los Angeles)
Leave a Reply