Industri otomotif sedang terjadi perubahan besar karena semakin banyak konsumer beralih ke mobil listrik. Kalau dulu supir kendaraan roda empat memerlukan stasiun pengisian bahan bakar minyak (pom bensin), maka sekarang sebagian pengendara berusaha menemukan stasiun pengisian mobil listrik.
Tidak heran supermarket, mall, apotek, dan toko pengecer berusaha menarik pengunjung dengan menyediakan peralatan pengisian mobil listrik secara gratis. Bahkan raksasa Tesla melakukan investasi besar-besaran dan memasang peralatan pengisian listrik Supercharger di sepanjang jalan bebas hambatan (highway), dari utara ke selatan, di negara bagian California.
Sekarang sudah hadir perusahaan startup Volta yang menawarkan layanan pengisian mobil listrik gratis. Keunggulan peralatan pengisian listrik ini bisa cocok untuk segala jenis kendaraan dan merek. Selain itu, Volta sudah membangun 100 stasiun pengisian dan tersedia di lima kota besar di Amerika.
Volta mendirikan stasiun pengisian di depan toko pengecer, supermarket, apotek, dan lainnya. Startup ini membayar uang sewa lahan, iuran listrik PLN, dan menyediakan pengisian mobil listrik secara cuma-cuma kepada semua orang. Penghasilan Volta didapatkan dari biaya yang di tarik dari para pemasang iklan. Promosi barang dan jasa dalam bentuk layar TV atau poster dipasang di setiap stasiun.
Volta didirikan pada tahun 2010 dan memiliki kantor pusat di kota San Francisco. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran pertama (Seri A) sejumlah $4,5 juta dollar yang dipimpin oleh Three Bridges Ventures. Pada kesempatan ini Volta juga menerima pinjaman lunak sejumlah $3 juta dollar dari SQN Capital. Sejak didirikan sudah mengumpulkan modal kerja sekitar $12,5 juta dollar. Dana segar akan dipakai untuk pengembangan pasar mencapai 400 stasiun yang tersebar di kota-kota besar di seluruh Amerika.
(Images: top right, Volta logo; middle left, Volta charging station)
Leave a Reply